Jika Anda menghadapi situasi seperti itu, coba lihat ke belakang. Pada saat bayi makan, apakah dia memiliki pengalaman yang tidak mengenakkan? Misalnya saja Anda memaksanya makan.
"Ada yang kesal karena sudah bikin makan tapi anaknya nggak mau makan, lalu dipaksalah makan. Padahal proses makan tidak boleh dipaksa, anak bisa trauma," ujar dr Attila Dewanti, SpA, dalam Milna 1st Bite Campaign di Senayan City, Jl Asia Afrika, Jakarta Selatan, Sabtu (14/5/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika orang tuanya memberi makan bayi dengan marah-marah, pasti anaknya nggak suka saat makan. Akibatnya melihat peralatan makan saja sudah bisa membuat si kecil stres. Dampak lainnya jika punya pengalaman buruk saat makan bisa membuat si kecil jadi picky eater.
"Makanya saat memberikan makan ke bayi, berikan face yang menyenangkan. Bikin suasana yang menyenangkan," saran dr Attila.
Jika anak sudah telanjur tidak suka makan, tidak pernah ada kata terlambat untuk 'memperbaikinya'. Caranya antara lain dengan mengajak anak makan bersama. "Semingga diajak makan bersama. Duduk bersama sambil makan. Lalu seminggu kedua disuapi," ucap dr Attila memberi tips.
Baca juga: Anak Susah Makan, Haruskah Diberi Suplemen?
Menciptakan suasana makan yang menyenangkan juga bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan makan yang lucu-lucu. Bisa dicoba juga membuat tampilan makanan lebih menarik, sehingga anak tergerak hatinya untuk mengambil dan menyuapkan makanan tersebut ke mulutnya. (vit/ajg)











































