"Mitos aja kok itu. Pada intinya, yang namanya anak kecil kan memang inginnya menempel terus terutama pada orang tua atau pengasuhnya, karena memang mencari kenyamanan dan keamanan dari orang yang dikenal," tutur dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Dalam perbincangan dengan detikHealth, dr Meta juga menyoroti anak yang saat bayi mungkin mau digendong siapa saja. Namun, saat usianya makin besar, anak jadi bisa memilih dengan siapa ia mau digendong. Menurut dr Meta, itu adalah fase yang wajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Sebabnya Bayi Bisa Tersenyum dan Merasa Kaget Saat sedang Tidur
![]() |
"Bisa jadi karena terlalu sering digendong, anak jadi tidak exercise, tidak latihan, perkembangan ototnya jadi tidak maksimal atau terhambat, tapi tidak selalu. Jadi bukan penyebab pasti," ungkap wanita yang akrab disapa Bunda Mayke ini.
Untuk itu, Bunda Mayke menyarankan agar orang tua lebih sering menstimulasi anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya. Misalnya dengan membiarkan anak berada di lantai agar bisa berguling dan belajar merangkak. Tapi, pastikan lingkungan aman dengan menyingkirkan barang yang berbahaya.
"Biarkan anak mengeksplorasi kemampuannya. Kalau ibu terlalu protektif, perkembangan otot anak bisa terhambat," ujar Bunda Mayke.
Baca juga: Bayi Anda Menangis? Yuk Kenali Sebab-sebabnya di Sini (rdn/vit)












































