Jangan Anggap Remeh, Penyakit Tidak Menular Bisa Sebabkan Kematian

Jangan Anggap Remeh, Penyakit Tidak Menular Bisa Sebabkan Kematian

Hillariana Ikhlash Devani - detikHealth
Kamis, 19 Mei 2016 13:33 WIB
Jangan Anggap Remeh, Penyakit Tidak Menular Bisa Sebabkan Kematian
Foto: thinkstock
Jakarta - Memang sih tidak menular, tapi bukan berarti penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan hipertensi bisa diremehkan dan dianggap wajar. Sebab ketika sudah muncul anggapan remeh, potensi kefatalan bisa terjadi, termasuk kematian.

"Jangan anggap PTM seperti hipertensi, diabetes dan lainnya tidak berbahaya. Kebanyakan masyarakat anggap jika lansia idap hipertensi wajar, padahal tidak boleh begitu," tutur dr Niken Palupi, MKM dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dalam National Seminar on Non-communicable and Life Style Disease, Kamis (19/5/2016), di JW Marriott Hotel, Jakarta.

Faktanya pada tahun 2010 salah satu penyakit PTM, yakni penyakit stroke sudah menduduki peringkat nomor satu sebagai penyebab kematian di Indonesia. Adapun data pada tahun 2015 dari Kementerian Kesehatan, terungkap bahwa dalam 5 besar penyebab kematian di Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular. 5 Sebab itu adalah stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung, kanker dan diabetes melitus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Penghematan Bisa Dilakukan Jika Penyakit Tidak Menular Dapat Dicegah

"Indonesia akan memiliki pertambahan penduduk. Tahun 2035 proyeksi penduduk adalah 305 juta. Proporsi remaja besar, proporsi lanjut usia naik. Produktivitas lansia harus ditingkatkan dengan pencegahan penyakit tidak menular," ujar dr Niken.

Sedangkan, penyakit tidak menular meningkat sampai 26,1 persen karena kurang melakukan aktivitas fisik. Risiko meningkat sampai 36,3 persen disebabkan karena merokok dan 93,5 persen disebabkan karena kurang konsumsi sayur dan buah.

"Perlu kami tekankan adalah ke depannya bagaimana nasib bangsa Indonesia, satu dari empat orang rusak (akibat PTM), kami menggencarkan bagaimana agar masyarakat lebih aware, dan kita harapkan bahwa masyarakat bisa sadar untuk menjalankannya perilaku hidup CERDIK. Selain perbaikan di internal pemerintah, untuk pencapaian target yang sudah kita sampaikan," papar dr Niken.

Baca juga: Hipertensi Dianggap Normal, Masyarakat Cenderung Menyepelekan


(vit/vit)

Berita Terkait