Gen 'Tabir Surya' Ini Mampu Lindungi Kulit dari Kanker

Gen 'Tabir Surya' Ini Mampu Lindungi Kulit dari Kanker

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 23 Mei 2016 11:46 WIB
Foto: thinkstock
Jakarta - Paparan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang berlebih sering disebut sebagai pendorong utama kejadian kanker kulit. Oleh sebab itu seseorang yang beraktivitas di luar ruangan disarankan memakai krim tabir surya untuk melindungi dirinya.

Namun demikian tak bisa dipungkiri juga pada beberapa orang meski tanpa bantuan krim dan kerap terpapar matahari ia tak mengembangkan kanker. Penyebabnya diduga berhubungan dengan genetik.

Nah terkait hal tersebut peneliti dari University of Southern California tampaknya berhasil mengidentifikasi gen yang bertanggung jawab. dr Chengyu Liang selaku salah satu peneliti mengatakan ada satu gen disebut gen 'tabir surya' yang mampu melawan radiasi UV dan mencegah kerusakan kulit.

Baca juga: Studi: Kaca Jendela Mobil Tak Bisa Halangi Paparan Sinar UV

Gen tersebut normalnya dimiliki oleh semua orang namun kadang ada juga yang rusak atau bermutasi. Ketika dr Liang melakukan eksperimen pada 340 sampel sel manusia terlihat apabila ditembakkan sinar UV, sel yang memiliki gen 'tabir surya' sehat mampu memperbaiki 50 persen kerusakan dalam waktu 24 jam sementara sel dengan gen yang rusak hanya mampu memperbaiki kurang dari 20 persen.

Apabila kerusakan ini terus bertumpuk maka tentunya risiko untuk terjadi kanker semakin besar. Oleh karena itu peneliti berkesimpulan bahwa orang-orang yang memiliki gen 'tabir surya' yang sehat risiko untuk kankernya juga lebih minim.

"Ketika orang-orang berjemur matahari atau tanning, mereka dengan gen resistan UV yang sehat dapat memperbaiki kerusakan DNA akibat UV secara berkala. Sementara itu mereka yang gen resistan UV-nya rusak akan memiliki kerusakan tak terperbaiki yang lebih banyak," pungkas dr Liang seperti dikutip dari Medical News Today.

Baca juga: Kelamaan Berjemur Malah Hilangkan Vitamin D dari Tubuh (fds/vit)