Untuk itu, seperti penuturan dr Margaretha Komalasari SpA dari Kemang Medical Care, ketika memilih produk perawatan kulit untuk anak, usahakan pilih produk yang terbuat dari bahan alami dan sudah teruji klinis tak membuat iritasi. Kemudian, perhatikan pula reaksi yang kemungkinan muncul setelah anak dipakaikan produk tersebut.
"Sebelum memakaikan produk perawatan kulit, dibaca dulu komposisi produk itu apa. Kemudian diobservasi area yang dioleskan, biasanya kita coba oleskan sedikit dulu di belakang telinga. Kalau nggak ada iritasi kontak, ya lanjutkan nggak apa-apa," kata wanita yang akrab disapa dr Ata ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kipas Angin dan AC Bukan Penyebab Biang Keringat pada Bayi
Iritasi kontak akibat pemakaian produk tertentu umumnya muncul di area yang dioleskan produk tersebut. Jika iritasi karena makanan misalnya, bisa muncul iritasi di seluruh tubuh. Gejala iritasi kontak lain yang bisa muncul yakni kulit kering, merah, panas saat diraba, dan gatal.
"Untuk mengatasinya, setop pemakaian produk kemudian dikasih pelembap untuk meredakan iritasinya. Kalau reaksi tambah parah bisa diberi obat-obat tertentu yang digunakan sesuai petunjuk dokter ya," kata dr Ata.
Untuk pemakaian produk perawatan kulit seperti bedak, dr Ata mengingatkan jangan gunakan di area kelamin dan wajah karena bisa terhirup si kecil. Jika produk perawatan kulit ini hendak digunakan setelah anak dimandikan, menurut dr Ata boleh-boleh saja tapi sekali lagi, perhatikan komposisi bahan dan observasi kulit anak pasca dicoba menggunakan produk tersebut.
Baca juga: Ada Bercak Putih di Wajah Bayi, Apakah Itu Panu?
(rdn/vit)











































