"Apapun itu anak tidak boleh dipaksakan untuk makan. Apalagi anak dikejar-kejar sampai dua jam hanya untuk makan," kata dr Maria Martina Siboe S.Kom, B.Med Sc, SpA dari RSIA YPK Mandiri, Menteng, Jakarta pusat.
Jika dibiarkan, menurut dokter yang akrab disapa dr Tina ini akan membuat anak menjadi tidak pernah mengenal rasa lapar. Pada kondisi lebih lanjut, nantinya makanan hanya akan diemut oleh anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diemut itu bisa sampai dua jam sendiri lho di mulut anak. Setelah itu makan cuma dua sendok lalu diemut kemudian dikasih susu, dua jam kemudian dikasih makan lagi. Dengan cara ini, anak jadi enggak pernah kenal rasa lapar," lanjut dr Tina di sela-sela Peringatan HUT Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ke-62 dan Hari Anak Nasional di RSIA YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/6/2016).
Apabila dibiarkan, mengemut makanan dapat menyebabkan masalah pada gigi anak seperti infeksi. Maka dari itu dr Tina menyarankan agar para orang tua untuk tidak terlalu memaksa anak jika tidak mau makan.
"Kalau anaknya tidak mau makan, orang tua jangan dipaksakan. Kalau sampai 15 sampai 30 menit anak tidak mau makan yah sudah. Nanti kalau anak merasa lapar, ia akan mau makan," tutup dr Tina.
Baca juga: Kebanyakan Makan dan Minum yang Manis-manis, Gigi Balita di Australia Keropos
(rdn/rdn)











































