Kelly diketahui mulai mengalami masalah sekitar tiga tahun lalu di mana ia mulai kesulitan dalam menyusun kata-kata saat berbicara. Dokter pun tak pernah menyarankan Kelly untuk melakukan tindakan khusus apapun karena ia dianggap terlalu muda untuk menjadi pasien demensia. Ia lebih sering didiagnosis dengan bipolar atau depresi.
Namun ketika kondisinya semakin parah, Kelly kemudian menjalani sejumlah tes dan scan otak. Hasilnya menunjukkan bahwa di hari ulang tahunnya yang ke-42, ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya mengidap demensia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter bahkan mengatakan bahwa kemungkinan dalam waktu lima tahun ke depan ia akan mulai melupakan beberapa hal penting. Yang membuat Kelly terpukul adalah fakta bahwa ia juga akan kehilangan momen bersama putri kesayangannya, Holly (18).
"Dokter memprediksi memori saya akan memburuk dalam hitungan tahun. Saya akan lupa bahwa saya seorang ibu dan melupakan gadis cantik saya, Holly. Saya ingin melihat ia lulus, menikah dan memilik anak. Semua momen itu akan dicuri dari saya," ujar Kelly, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (7/6/2016).
Karena tak bisa lagi mengurus rumahnya dengan baik, keduanya kemudian pindah ke rumah ibu Kelly, Moira (63). Ia kini mengurus segala keperluan sehari-hari Kelly, termasuk keramas dan memakaikan pakaian.
"Pada awalnya dokter hanya berpikir dia depresi dan cemas, tapi saya tahu ada sesuatu yang lain dan lebih parah. Saya memohon pada staf rumah sakit untuk memeriksanya lagi, tapi mereka terus mengatakan bahwa Kelly terlalu muda untuk mengalami demensia," ungkap Moira, seperti dikutip dari Mirror.
Baca juga: Minum Teh Hijau Banyak Manfaat, Salah Satunya Turunkan Risiko Demensia
(ajg/mrs)











































