"Semua makanan boleh saja dikonsumsi, cuma harus menghindari makanan yang tinggi karbohidrat apalagi yang berasal dari gula. Jika tetap dikonsumsi, risikonya gula darah akan meningkat," ujar dr Em Yunir, SpPD-KEMD, Kepala Divisi Departemen Endokrinologi dan Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universita Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo.
Selain itu, dr Yunir menyarankan untuk mengonsumsi makanan tidak terlalu banyak dan sesuai kebutuhan tubuh. Misalnya, apabila tinggi badan 150 cm maka kebutuhan kalori setiap harinya yaitu 1.500 kalori.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Saran Bagi Anda yang Harus Konsumsi Obat Saat Puasa
Selain pola makan, pasien diabetes juga mesti memperhatikan cara mengonsumsi obat selama puasa. Maka dari itu, penting sekali pasien diabetes berkonsultasikan lebih dahulu kepada dokter.
"Sebelum puasa, disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter apakah tubuh cukup stabil untuk puasa. Setelah itu, dokter sebaiknya menyesuaikan obat yang dikonsumsi pasien selama puasa," tutur dr Maulana Suryamin, SpPD-KGH dari RS Persahabatan, Rawamangun, dalam kesempatan yang sama.
Misalnya pada pasien diabetes, dokter akan memberi obat-obatan yang dikonsumsi selama bulan puasa. Aturan minum obat ada yang dua kali sehari saat berbuka dan sahur, atau ada pula yang tiga kali sehari.
Untuk obat yang dikonsumsi tiga kali sehari, dr Mulyana menganjurkan untuk dikonsumsi pada saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur.
"Misalnya kita tidur jam 11 malam, sebelum itu minum satu obatnya. Tapi dokter biasanya akan sebisa mungkin memberikan obat satu kali sehari atau dua kali sehari," saran dr Mulyana.
Baca juga: Ini Saran Dokter untuk Pasien Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herba
(rdn/rdn)











































