Perut Begah Saat Buka Puasa? Tenang, Itu Tandanya Tubuh Sedang Adaptasi

Perut Begah Saat Buka Puasa? Tenang, Itu Tandanya Tubuh Sedang Adaptasi

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 15 Jun 2016 12:01 WIB
Perut Begah Saat Buka Puasa? Tenang, Itu Tandanya Tubuh Sedang Adaptasi
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Pernahkah Anda sesekali mengalami begah setelah berbuka puasa? Kondisi ini sebenarnya lumrah terjadi pada setiap orang yang menjalankan ibadah puasa, sebab perut mengalami kekosongan selama 12-an jam lalu tiba-tiba diisi dengan makanan.

Dijelaskan dr Andry Hartono, SpGK dari RS Panti Rapih Yogyakarta, biasanya begah disebabkan oleh makanan yang tidak tercerna dengan baik. Tetapi umumnya ini hanya dialami oleh orang yang berpuasa di minggu pertama saja.

"Awal-awalnya kan memang stres karena harus puasa. Tapi kalau udah biasa ya nggak," katanya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stres ini sendiri terjadi karena tubuh sedang membiasakan diri untuk makan di waktu-waktu yang berbeda dengan hari biasanya.

"Karena stres itu, (sistem saraf, red) yang bekerja dominan simpatik. Padahal kalau pencernaan itu simpatik yang dominan, dia kerjanya nggak baik. Jadi makanannya itu nggak bisa langsung masuk ke usus untuk diserap, tapi tetep tertahan," urainya.

Pada akhirnya, lanjut dr Andri, makanan tersebut dicerna oleh bakteri di lambung yang rata-rata tahan asam, sehingga timbullah gas yang membuat seseorang merasa kembung, sebah atau begah karena yang juga tertahan.

"Kembung kalau dia nggak bisa glegekan (bahasa Jawa: sendawa), atau kalau dia nggak bisa kentut," imbuhnya.

Baca juga: Maunya Kenyang, Langsung Makan Nasi Ketika Buka Puasa Malah Begah

Hal senada juga diutarakan nutrisionis dari RSUP Dr Sardjito, Retno Pangastuti, DCN, M.Kes. Untuk itu, setelah perut dan lambung dalam kondisi kosong selama beberapa jam, makanan atau minuman yang masuk sebaiknya bersifat netral.

"Artinya jangan yang begitu buka puasa trus minum jus durian, atau ketan, makanan yang terlalu kecut dan terlalu pedas," sarannya.

Lantas bagaimana dengan es? Es dikatakan Retno juga bukan masalah, asalkan yang bersangkutan berada dalam kondisi tubuh yang fit. "Kecuali kalau memang daya tahannya pas menurun trus dia ketularan flu dari temennya, dalam kondisi seperti itu otomatis dia nggak minum es-lah," tutupnya.

Baca juga: Segar Sih, Tapi Minum Es Saat Berbuka Justru Bikin Perut Begah (lll/vit)

Berita Terkait