Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Heidelberg, Jerman, ini mengatakan bahwa kekurangan asupan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan risiko tinggi penyakit ginjal kronis, terutama pada anak-anak.
Ya, anak-anak dengan penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) sering ditemukan juga mengalami kekurangan vitamin D. Dari data ini para peneliti pun kemudian mengidentifikasi faktor-faktor hubungan antara defisit vitamin D dengan CKD pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penelitian, hampir dua pertiga dari anak-anak yang defisit vitamin D juga mengalami kelainan tertentu seperti glomerulopathy, yakni kondisi yang memengaruhi kerja dan fungsi nefron.
"Kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis, kanker, penyakit jantung dan gangguan autoimun," ungkap salah seorang peneliti yang terlibat, Anke Doyon, seperti dikutip dari Times of India, Senin (20/6/2016).
Meskipun demikian, bukan berarti lantas anak-anak langsung dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D. Doyon berpesan supaya orang tua berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Terutama jika anak sudah didiagnosis dengan penyakit ginjal kronis.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology (CJASN).
Baca juga: Selain Susu, Buah dan Sayur Juga Baik Lho untuk Kesehatan Tulang
(ajg/vit)











































