Penelitian tersebut mengungkap bahwa perempuan yang menyelesaikan setidaknya 3 tahun perkuliahan punya risiko 23 persen lebih tinggi, dibandingkan perempuan yang hanya menempuh pendidikan dasar dan menengah, untuk mengidap glioma. Ini adalah sejenis tumor otak yang bersifat kanker.
Demikian juga pada laki-laki. Kuliah selama 3 tahun meningkatkan risiko jenis tumor yang sama sebesar 19 persen, dibandingkan laki-laki yang hanya menempuh pendidikan dasar dan menengah selama 9 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Alami Sembelit Hampir Setahun, Ternyata Ada Tumor di Anus Pria India Ini
Dalam penelitiannya, Khanolkar menganalisis data dari 4,3 juta orang Swedia yang ada di Swedish Total Population Register. Data-data tersebut ditelusuri hingga kurun 17 tahun sejak 1993, untuk mengamati perkembangan tumor otak. Khanolkar juga mengumpulkan informasi tentang pendidikan orang-orang tersebut.
Namun ditegaskan, penelitian Khanolkar hanya menunjukkan adanya keterkaitan antara jenis tumor tertentu dengan faktor risiko tertentu. Ada tidaknya hubungan sebab akibat di antara keduanya, masih harus dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Penggunaan Obat Hormonal Selama 15 Tahun Disebut Kurangi Risiko Kanker Payudara (up/vit)











































