5 Hal yang Bisa Pengaruhi Kadar Testosteron Tubuh

Jakarta - Hormon testosteron terutama untuk pria adalah hormon yang diproduksi tubuh untuk menjaga fungsi seks agar tetap optimal. Bila keseimbangannya terganggu, maka beragam masalah pun bisa muncul seperti misal yang sering dikeluhkan disfungsi ereksi.

Dengan alasan tersebut, oleh karena itu penting bagi pria untuk mengetahui ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kadar testosteronnya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang harus diwaspadai:

1. Makanan

Makanan hasil proses seperti keju atau daging-dagingan sebagian bisa mengandung hormon sintesis yang mampu menganggu menurunkan fungsi testosteron.

Selain itu dalam makanan tertentu bisa juga terdapat phthalates atau senyawa pembentuk plastik yang telah dibuktikan bisa menurunkan testosteron. Biasanya hal ini terjadi karena makanan terkontaminasi dari wadah plastik.

2. Stres

Stres yang berlangsung kronis dapat menyebabkan berbagai dampak negatif untuk tubuh termasuk menurunkan fungsi reproduktif. Hormon stres bernama kortisol memiliki kemampuan untuk menekan produksi testosteron dan juga menghalanginya untuk bekerja.

3. Obesitas

Pria dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih rentan untuk mengalami kadar testosteron yang rendah. Ahli menduga alasannya karena sel-sel lemak mampu mengubah testosteron menjadi estrogen (hormon seks wanita) dan mengurangi produksi protein pengikat hormon seks (SHBG) yang mengalir dalam darah.

4. Usia

Sudah bukan rahasia lagi bahwa dengan bertambahnya usia maka dorongan untuk seks juga akan berkurang. Hal ini terjadi karena tubuh secara alami perlahan akan mengurangi produksi testosteron.

Setelah usia 30 tahun pria secara bertahap akan mengalami penurunan testosteron. Fenomena yang serupa terjadi juga pada wanita dengan menurunnya estrogen dan berujung pada fenomena menopause.

5. Penyakit tertentu

Beberapa penyakit dalam penelitian diketahui berhubungan dengan penurunan hormon testosteron. Studi yang dilakukan peneliti Swedia misalnya melihat bahwa pada 192 pria dengan masalah fertilitas, sekitar sepertiganya memiliki kondisi osteoporosis dan diabetes.

dr Aleksander Giwercman selaku pemimpin studi namun belum yakin hubungan sebab akibat yang ada di antara kondisi.

"Bisa jadi hal ini yang memengaruhi fertilitas mereka, tapi bisa juga jadi petunjuk awal bahwa mereka akan mengalami penyakit metabolik di kemudian hari nanti," kata dr Aleksander.

(fds/vit)