Malnutrisi yang dialami si anak diketahui ketika kakek dan neneknya membawa dia ke rumah sakit. Ketika ditimbang, bobot si anak hanya berbeda sedikit dengan bobot bayi yang baru lahir. Tim medis pun melakukan pemeriksaan darah.
Diketahui, kadar kalsium dalam tubuh si bayi hanya sedikit di atas kadar rata-rata agar seorang bayi bisa bertahan hidup. Setelah diketahui penyebab malnutrisi anak ini, otoritas setempat lantas mencabut hak asuh orang tuanya terhadap si anak. Demikian dilaporkan Telegraph.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Balita Malas Makan, Jangan Diatasi dengan Perbanyak Pemberian Susu
Kadar kalsium yang rendah dilaporkan juga membuat bocah tersebut mengalami kondisi jantung bawaan. Sehingga, dokter harus melakukan operasi darurat. Jika kondisinya tak segera ditangani, Bernardo mengatakan bukan tak mungkin ada masalah kesehatan serius lainnya, terutama pada jantung si anak.
Di Italia, diperkirakan 2,8 persen populasinya adalah vegan. Dalam kurun waktu 18 bulan terakhir, dilaporkan empat anak harus dirawat di RS karena mengalami nutrisi dan penyebabnya adalah diet vegan yang diterapkan oleh orang tua mereka.
The Academy of Nutrition and Dietetics sendiri tidak menyarankan orang tua untuk menerapkan diet vegan bagi anak-anak, meskipun si anak juga diberi suplemen vitamin B12, vitamin D, kalsium, dan zat besi. Jika orang tua ingin menerapkan diet khusus bagi buah hatinya, amat disarankan untuk berkonsultasi pada dokter gizi.
Kini, kondisi si anak dilaporkan sudah pulih meski ia masih dirawat di RS. Pihak berwenang pun masih akan memutuskan apakah nantinya kakek-nenek si bocahlah yang mendapat hak asuh terhadap cucunya itu.
Baca juga: Ingat! Malnutrisi Juga Bisa Terjadi pada Anak dari Keluarga Berada (rdn/ajg)











































