Diungkapkan dr Andri Primadhi SpOT dari Divisi Foot and Ankle Departemen Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin, Bandung, trigger finger adalah keadaan yang ditandai dengan adanya hambatan saat menggerakkan jari-jari tangan.
Gerakan jari tangan yang dilakukan misalnya saja menekuk atau meluruskan. Nah, kesulitan menggerakkan tangan itu pun seringkali disertai rasa nyeri, demikian dikatakan dr Andri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trigger finger juga memiliki nama lain yaitu clicking finger atau snapping finger. Sebab suara dan sensasi yang ditimbulkan ketika jari digerakkan berupa suara 'klik' atau 'gemeretak'.
Baca juga: Nyeri di Tangan dan Jari? Coba Kurangi Penggunaan Smartphone Anda
Nah, salah satu orang yang pernah mengalami trigger finger ini adalah Senior Advisor WHO Regional Office for South-East Asia yang juga eks kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama. Prof Tjandra mengisahkan trigger finger yang ia alami menimbulkan keluhan jari telunjuk kanan nyeri dan bengkak. Lalu, ketika akan diluruskan setelah sebelumnya tertekuk, akan berbunyi 'klik-klik'.
"Waktu saya tanya ke dokter ini sebabnya apa, katanya karena umur saja Prof," kata Prof Tjandra menirukan jawaban si dokter kala itu sembari tertawa.
Untuk pengobatan, Prof Tjandra menjalani operasi yang dilakukan pada bulan Juni lalu di salah satu RS di Jakarta. Dokter mengatakan 2 minggu setelah operasi, jahitan harus dilepas. Padahal, saat itu Prof Tjandra sudah harus kembali bekerja di India. Mau tak mau, sekitar 10 hari setelah kembali ke New Delhi, Prof Tjandra memutuskan mencabut jahitan operasinya di Moolchand Hospital.
Prof Tjandra saat jalani operasi di Indonesia (kiri) dan lepas jahitan di India (kanan)/ Foto:dok.pribadi |
"Saat ke RS dan bertemu dokter, saya diminta langsung ke IGD dan ruang operasi kecil. Saya langsung disuruh berbaring kemudian dokternya langsung menangani bersama dua perawatnya. Jahitan saya pun dicabut dan beres. Biayanya sekitar Rp 20 ribu. Saya tidak mengerti juga kenapa murah banget," kata Prof Tjandra ketika berbincang beberapa waktu lalu.
Baca juga: Karena Sakit Langka, Jari-jari Tangan dan Kaki Pria Ini Ditumbuhi 'Akar'
(rdn/vit)












































Prof Tjandra saat jalani operasi di Indonesia (kiri) dan lepas jahitan di India (kanan)/ Foto:dok.pribadi