Terkait hal tersebut studi terbaru oleh peneliti dari The Sanger Institute, Inggris, melihat khususnya genetik pada orang yang memiliki rambut merah rentan untuk kanker kulit. Efek dari gen bernama MC1R berkontribusi meningkatkan risiko kanker setara dengan 21 tahun terus-menerus terpapar sinar matahari.
Laporan yang dipublikasi di jurnal Nature Communication ini menyebut gen MC1R bisa juga dimiliki pada orang yang memiliki warna rambut lainnya. Satu salinan gen MC1R bisa ada pada mereka dengan warna rambut alami mulai dari coklat hingga pirang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr David Adam selaku pemimpin studi mengatakan temuannya semakin memperkuat bahwa untuk orang-orang tertentu perlindungan terhadap sinar matahari perlu lebih diperhatikan.
"Semua orang tak hanya yang rambutnya merah saja perlu hati-hati di bawah paparan matahari," kata dr Adam seperti dikutip dari BBC, Rabu (13/7/2016).
"Sudah diketahui lama bahwa orang yang punya rambut merah punya kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan kanker kulit. Tapi baru kali ini ada gen yang berhasil dibuktikan berhubungan dengan kanker kulit yang mutasinya lebih banyak," sambung dr Adam.
Untuk mencegah kerusakan sel karena sinar ultraviolet matahari, penggunaan krim tabir surya sehari-hari disarankan oleh para ahli.
Baca juga: Awas! Sering Selfie Picu Penuaan Dini, Kulit Jadi Cepat Keriput (fds/vit)











































