Meski demikian, riset terbaru menunjukkan, polusi udara mempercepat penuaan pada masyarakat kota. Temuan ini dianggap baru padahal efek polusi udara pada kulit adalah yang paling mudah dan cepat terlihat.
"Setelah kerusakan kulit akibat sinar UV yang menghantui kita selama 20-30 tahun belakangan, kini ditambah dengan polusi udara," ungkap peneliti senior Prof Jean Krutmann yang juga direktur Leibniz Research Institute for Environmental Medicine, Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Akibat Polusi, Kulit Jadi Bercak-bercak dan Berkerut
Namun dari penelitian berikutnya diketahui bahwa nitrogen dioksida (NO2) yang juga terkandung dalam polutan udara ternyata bisa ikut mempercepat penuaan. Fakta ini telah dibuktikan peneliti dengan mengamati penduduk kota besar di beberapa negara seperti Berlin dan Beijing.
Hasilnya, age spots di pipi bertambah sebanyak 25 persen akibat terpapar NO2 walaupun hanya terjadi kenaikan volume yang tidak begitu besar, 10 microgram NO2 per meter kubik. Demikian seperti dikutip dari Journal of Investigative Dermatology.
Hanya saja tren peningkatan jumlah age spots di pipi paling banyak ditemukan pada wanita berusia di atas 50 tahun, kendati generasi muda juga mulai merasakan dampak serupa.
Di sisi lain, polusi udara juga dikaitkan dengan memburuknya kondisi kulit seperti kulit memerah atau rosacea, eksim dan gatal-gatal.
"Tidak hanya di China atau India, kami menemukannya juga di Paris, London atau negara dengan tingkat populasi tinggi dan partikulatnya bisa menyebar lewat angin, sehingga kita kesulitan untuk menghindarinya," kata Krutmann seperti dilaporkan The Guardian.
Namun Krutmann menegaskan, penelitian tentang dampak polusi udara terhadap kerusakan kulit masih berada pada fase yang sangat dini. Sayangnya, banyak polutan yang dapat menembus kulit dengan mudah dan menimbulkan berbagai efek.
"Sekali masuk ke dalam kulit, mereka bisa mengaktifkan berbagai jenis peradangan. Salah satunya memicu melanosit untuk menghasilkan terlalu banyak pigmen sehingga kemudian muncul bintik matahari yang tidak diinginkan," jelasnya.
Baca juga: 3 Cara yang Diyakini Bisa Tangkal Polusi Udara dalam Rumah (lll/vit)











































