"Kalau orang tua terlalu protektif anak jadi tidak punya kesempatan untuk belajar. Sebaiknya biarkan anak banyak kesempatan untuk mencoba, " ujar fisioterapi Ahmad Syakib, Sft, SKM, dalam talkshow 'Yuk Pantau Tumbuh Kembang Anak Agar Sehat, Tinggi dan Cerdas' di Kemang Medical Care, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016).
Jika orang tua terbiasa membantu anak melakukan sesuatu, terlalu membatasi anak dengan aneka larangan maka anak tidak punya cukup pengalaman untuk melakukan sesuatu. Padahal anak butuh mengeksplorasi lingkungannya agar kaya pengalaman untuk berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain. Interaksi itu juga bisa membantu anak menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perhatikan Hal Ini Bila Hendak Ajarkan Anak Calistung Pada Anak
Syakib menambahkan agar orang tua memaksimalkan motorik kasar terlebih dahulu. Alasannya motorik halus tidak akan berkembang jika motorik kasar juga tidak berkembang.
Motorik kasar antara lain kemampuan telentang, tengkurap, berguling, duduk, berdiri tegap, jalan mandiri, memanjat dan naik tangga. Sedangkan motorik halus antara lain menggapai, menggenggam, mengangkat, melempar bola, menggunakan alat dan menulis.
Baca juga: Alasan Psikologis di Balik Usia Minimal 7 Tahun untuk Masuk Sekolah Dasar (vit/up)











































