Menurut Dr dr Aman B Pulungan SpA(K), sebetulnya tidak ada kontraindikasi saat anak diimunisasi. Namun, ketika anak demam, baiknya imunisasi ditunda. Saat akan diimunisasi, menurut dr Aman, pastikan bahwa si anak dalam keadaan sehat.
"Beberapa vaksin seperti DPT kan bisa menimbulkan efek samping demam. Takutnya kalau anak lagi demam terus efek samping vaksinasinya bikin demam, malah kejang," kata dr Aman, ditemui usia peluncuran aplikasi PRIMA di gedung Kiara, RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Catat, Begini Urutan Imunisasi untuk Anak
Sementara, pada vaksin campak, dua minggu pasca imunisasi anak bisa saja masih demam. Tapi, dr Aman menekankan perlu dilihat pula jika demam anak naik-turun dan si anak masih aktif, maka orang tua tak perlu terlalu khawatir.
"Tapi kalo lebih dari itu, perlu dipastikan apa demamnya itu karena sakit atau memang karena imunisasinya. Untuk itu, konsultasikan langsung ke dokter," kata pria yang juga menjabat ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat ini.
Dihubungi terpisah, dr Meta Hanindita SpA menuturkan indikasi anak demam yakni suhu tubuhnya 37,5 Celcius ke atas. Jika seperti itu, memang baiknya imunisasi anak ditunda terlebih dulu.
"Nggak perlu takut kelewat karena jadwal imunisasi itu kan ada range-nya. Kalau kelewat pun bisa di-catch up," kata dr Meta.
Baca juga: Cara-cara Mengurangi Stres Pada Anak yang Akan Disuntik Vaksin
(rdn/vit)











































