Hal-hal Ini Bisa Jadi Pemicu Degup Jantung yang Tak Beraturan

Hal-hal Ini Bisa Jadi Pemicu Degup Jantung yang Tak Beraturan

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 25 Jul 2016 15:28 WIB
Hal-hal Ini Bisa Jadi Pemicu Degup Jantung yang Tak Beraturan
Foto: thinkstock
Jakarta - Degup jantung yang tak teratur atau disebut juga fibrilasi atrium (FA) menurut dokter kerap diabaikan oleh masyarakat. Padahal nyatanya FA merupakan faktor yang bisa meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat.

Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk mulai mengenali FA dan menyadari apa saja yang mungkin bisa jadi pemicunya. Selama ini menurut dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita gejala FA oleh sebagian besar masyarakat lebih sering dianggap sebagai sesuatu hal yang ringan.

"Kalau denyut sudah kaya drum band sebentar atau cuma terasa sebentar apa yang Anda lakukan? 'Ah paling kecapaian, ah paling kurang minum', itu yang terjadi dan bukan hanya di negara berkembang seperti kita saja tetapi juga di luar negari seperti Amerika. Ini jadi persoalan," kata dr Yoga saat ditemui di RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Slipi, Jakarta, Senin (25/7/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Meski Hanya Selintas, Degup Jantung Tak Berirama Berisiko Stroke

Faktor apa saja yang bisa menimbulkan FA dijelaskan oleh dr Yoga bisa karena respon tubuh terhadap suatu kondisi atau bisa juga tanpa sebab. Satu hal yang jelas data menunjukkan semakin bertambahnya usia maka FA lebih sering terjadi bahkan bisa sampai 60 persen pada populasi kelompok umur 80 tahun ke atas.

"Ada FA sekunder terhadap penyakit lain, paling sering hipertensi kejadiannya bisa tiga hingga lima kali lipat atau 20 sampai 40 persen penderita hipertensi. Kemudian juga bisa karena diabetes, lalu penyakit tiroid, obesitas, dan gagal jantung," kata dr Yoga.

Lebih jauh hal umum lainnya yang juga bisa memicu FA menurut dr Yoga adalah stres berat. Alasannya karena stres dapat memicu reaksi yang mengganggu sistem aliran listrik yang memicu otot jantung.

"Jadi pada dasarnya meskipun sumber listrik (jantung -red) yang normal hanya di SA node tetapi seluruh sel jantung sebetulnya mampu mengeluarkan listrik. Ketika terjadi perangsangan yang berlebihan misal karena stres berat sel itu akan mengeluarkan listrik dan terjadilah fiblirasi atrium," kata dr Yoga.

Apabila seseorang curiga dirinya memiliki FA, segera periksakan diri ke dokter. Tujuannya agar komplikasi lanjutan seperti stroke bisa dicegah dengan dokter memberikan resep obat antikoagulan.

Baca juga: Serangan Jantung Tak Melulu Didahului dengan Nyeri Dada dan Berkeringat

(fds/vit)

Berita Terkait