dr Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menuturkan diet seimbang demi menghindarkan diri dari penyakit bukanlah imbang dalam hal karbohidrat saja. Tapi jangan dilupakan pula porsi sayur dan buah yang harus diasup.
"Jangan lupa piring makan harus 50 persen terdiri dari sayur dan buah, 25 persen dari karbohidrat. 25 persen lainnya adalah protein," terang dr Lily dalam seminar awam 'Yuk Peduli Kanker Kepala dan Leher' di Gedung Adhytama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi: Rajin Makan Buah Bisa Turunkan Risiko Aneurisma Aorta
Selain itu perlu berperilaku CERDIK agar tetap sehat dan terhindar dari risiko kanker. "Cek kesehatan secara rutin. Enyahkan asap rokok. Rajin beraktivitas. Diet seimbang. Istirahat cukup, dan kelola stres," ujar dr Lily.
Untuk diet Seimbang, dr Lily mengingatkan bila makanan yang dikonsumsi bukanlah imbang dalam hal karbohidrat yang dikonsumsi. Namun harus seimbang pada sayur dan buah-buahan yang dikonsumsi.
Asupan serat, antara lain didapat dari sayur dan buah, memang diyakini membawa dampak sehat. Studi yang dilakukan oleh The Westmead Institute for Medical Research juga menemukan bahwa mereka yang konsisten menerapkan diet tinggi serat sejak muda memiliki penurunan gejala depresi, gangguan kognitif, gejala pernapasan, dan penyakit kronis termasuk kanker, penyakit arteri koroner, dan stroke seiring pertambahan usianya.
Baca juga: Banyak Makan Buah dan Sayur Saat Remaja, Risiko Kanker Payudara Bisa Drop
Selain itu temuan peneliti dari Harvard T.H Chan School of Public Health dan dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menyebut untuk setiap tambahan 10 gram asupan serat harian, misalnya dari sebuah apel atau dua potong roti gandum, pada masa dewasa awal, risiko kanker payudara menurun sebesar 13 persen.
Para peneliti percaya bahwa mengonsumsi makanan kaya serat dapat mengurangi risiko kanker payudara. Penurunan risiko ini didapat karena asupan kaya serat membantu mengurangi kadar estrogen yang tinggi dalam darah, yang sangat terkait dengan perkembangan kanker payudara.
Ayo cek menu Anda hari ini, sudahkah memasukkan buah dan sayur dalam jumlah yang memadai? (vit/vit)











































