Di usia tujuh tahun, Trout didiagnosis tumor Wilms atau nefroblastoma, merupakan tumor ganas pada ginjal yang banyak menyerang anak berusia kurang dari 10 tahun. Radioterapi dan kemoterapi dijalaninya. Bahkan dia pun harus merelakan sebelah ginjalnya diangkat demi terbebas dari kanker.
Bertahun-tahun kemudian, tepatnya ketika dirinya berusia 30 tahun, dia harus mendengar kembali diagnosis kanker. Baginya terkena kanker pada saat dewasa justru terasa lebih buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tuanya menjawab pertanyaan itu dengan hujanan kata cinta sebagai penyemangat. Orang tua Trout mengatakan betapa mereka mencintai lelaki kecil itu dan tidak akan membiarkan hal buruk terjadi. Trout kecil merasa aman dan dia pun tidak pernah menanyakan pertanyaan itu kembali.
Berbeda halnya ketika diagnosis kanker kembali dia dengar saat dewasa. Kala itu ada tumor ganas di ususnya. Meski sudah punya pengalaman menghadapi kanker, namun lebih banyak sisi psikologis yang memengaruhi hidupnya.
Baca juga: Survei: Takut dan Mahal Jadi Alasan Utama Orang Enggan ke Dokter
Akibat khawatir dan ketakutan berlebihan, Trout sampai susah tidur. Belum lagi muncul masalah kulit dan ia sampai membenci dirinya sendiri. Dia pun lebih suka mengurung diri di dalam rumahnya. Ternyata post-traumatic stress disorder justru lebih menakutkan ketimbang kanker yang dua kali menyerangnya.
"Ini merupakan bagian terburuk dari perjalanan hidup saya," sambung Trout sembari mengatakan dirinya tidak tahu bagaimana harus menghadapi kondisi ini.
Terkadang Trout begitu bersyukur dirinya masih hidup dan ternyata begitu kuat dari serangan dua kanker. Sementara di luar sana ada pasien kanker yang justru meninggal di tengah proses pengobatan yang tengah dilakukan.
Untunglah Trout mendapatkan konseling dari Macmillan Cancer Support. Dari situ dia berusaha melihat perjalanan hidupnya dari kacamata yang berbeda. Hingga kini Trout memang masih dihantui kekhawatiran kanker akan datang lagi ke tubuhnya, namun dia kini lebih kuat.
"Sekarang saya sudah lebih dipersenjatai agar diri saya bisa keluar dari pikiran negatif. Pikiran negatif itu tidak lagi berdampak pada saya seperti beberapa tahun lalu," ucapnya.
Baca juga: Usai Sembuh dari Kanker 8 Tahun Lalu, Bocah Ini Cuma Mau Makan Garlic Bread
(vit/up)











































