Muntah Usai Makan Salmon Mentah, Ternyata Ada Larva Cacing di Usus Wanita Ini

Muntah Usai Makan Salmon Mentah, Ternyata Ada Larva Cacing di Usus Wanita Ini

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 23 Agu 2016 10:11 WIB
Muntah Usai Makan Salmon Mentah, Ternyata Ada Larva Cacing di Usus Wanita Ini
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Tak tahan setelah dua hari mengalami nyeri di perut dan dadanya, seorang wanita asal Jepang memutuskan pergi ke rumah sakit. Di saat yang bersamaan, ia juga mengeluh mual dan muntah-muntah.

Di depan dokter, wanita berusia 36 tahun itu mengaku gejala-gejala itu mulai muncul dua jam setelah ia memakan ikan salmon mentah. Dokter kemudian melakukan sejumlah tes, termasuk memastikan apakah ada masalah dengan jantung si pasien mengingat ia mengeluhkan nyeri di dadanya.

Untungnya, hasil tes menunjukkan tak ada masalah yang berarti pada jantungnya. Namun tes lain memperlihatkan dinding perut wanita ini menebal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas tim dokter memasukkan sebuah kamera mini ke dalam perut wanita ini, hingga ditemukan penyebab dinding perutnya menebal. Di dalamnya sudah bersarang 11 larva anisakis, salah satu jenis cacing gelang parasit.

Dr Uichiro Fuchizaki, ahli gastroenterologi dari Keiju Medical Center yang menangani pasien tersebut menjelaskan, cacing anisakis dapat memicu sebuah infeksi yang disebut sebagai anisakiasis.

"Infeksi ini biasanya muncul pada orang-orang yang makan ikan mentah atau seafood yang tidak matang benar dan mengandung cacing ini," paparnya seperti dilaporkan Livescience.

Tim dokter kemudian menggunakan kamera dan forcep untuk mengambil ke-11 larva itu dari perut si pasien. Sejumlah larva juga ditemukan di area pertemuan antara kerongkongan dan perut. Kebetulan lokasi area ini berdekatan dengan jantung, inilah sebabnya si pasien mengeluh nyeri pada dadanya.

Kasus anisakiasis sebenarnya tidak langka di Jepang karena kebiasaan makan makanan mentah memang populer di negara ini. Namun menariknya, anisakiasis biasanya hanya disebabkan oleh keberadaan satu atau dua cacing saja, sedangkan pada pasien ini ditemukan 11 larva sekaligus.

Untungnya setelah larva-larvanya berhasil dihilangkan, gejala infeksi yang dirasakan wanita ini juga ikut menghilang.

Baca juga: Waspada, Lalapan Bisa Jadi Pintu Masuk Telur Cacing ke Tubuh Manusia

Bagaimana bisa cacing ini masuk ke dalam dinding perut pasien? Menurut Fuchizaki, cacing jenis ini memang bisa menggali lubang dan masuk ke dalam dinding perut atau usus kecil.

"Ketika cacingnya menggali dinding perut, gejalanya seketika itu muncul dalam hitungan jam. Justru kalau infeksinya terjadi di usus kecil, gejalanya tidak akan terlihat sampai 1-5 hari ke depan," lanjutnya.

Centers for Disease Control and Prevention menambahkan, reaksi tiap penderita pun berbeda-beda. Ada yang merasakan sensasi geli di mulut atau tenggorokan saat makan, yang ternyata dikarenakan cacingnya sedang bergerak-gerak di area tersebut.

Ada juga orang yang bisa langsung menghilangkan cacing itu dengan tangannya sendiri atau lewat cara lain seperti batuk dan muntah. "Kebanyakan memang gejalanya sakit perut atau masalah sejenis karena cacing ini bisa merusak jaringan yang ada di saluran pencernaan. Ada juga yang alergi pada cacing ini sehingga kemudian memicu reaksi alergi jika termakan," tutupnya.

Baca juga: Dimakan Mentah, Ikan Bisa Tularkan Parasit Penyebab Kanker Hati (lll/vit)

Berita Terkait