Remaja Gemuk Jadi Korban Bullying, Bagaimana Menghadapinya?

Remaja Gemuk Jadi Korban Bullying, Bagaimana Menghadapinya?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Selasa, 23 Agu 2016 17:04 WIB
Remaja Gemuk Jadi Korban Bullying, Bagaimana Menghadapinya?
Foto: iStock
Jakarta - Obesitas merupakan akar bagi berbagai masalah kesehatan, termasuk kesehatan mental. Pada remaja, kegemukan sering menjadi sasaran bullying dari rekan sebaya.

Di satu sisi, ejekan dari lingkungan bisa saja menjadi motivasi untuk memodifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat dan tidak gemuk lagi. Namun bagaimanapun, bullying bisa memberikan dampak sangat buruk bagi perkembangan psikologis remaja.

Psikolog anak dari Universitas Tarumanagara, Naomi Soetikno menyebut orang tua punya peran penting dalam mendampingi anak yang dibully karena gemuk. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan rasa penerimaan diri pada si anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus diyakinkan, bahwa ada orang tua yang menyayangi mereka," kata Naomi, dalam media gathering di Locanda Resto, Jakarta Selatan, Selasa (25/8/2016).

Baca juga: Sisi Lain Michael Phelps, Pengidap ADHD yang Jadi Bintang Olimpiade

Selanjutnya, anak harus diajak mengenali kelebihan dan kekurangannya. Termasuk dalam kekurangannya adalah ketidakmampuan mengontrol nafsu makan. Tentunya tidak cukup hanya dikenali, melainkan harus pula dipahami dampaknya.

Pemahaman bahwa gemuk membuat anak-anak kurang aktif, penting untuk ditanamkan. Harapannya agar mereka tertantang untuk mencari cara mengatasi kondisinya. Baik dengan mengurangi porsi makan, maupun dengan meningkatkan aktivitas fisik.

Terkait dengan bullying dari lingkungan, orang tua disarankan untuk selalu mendampingi anak. Tidak selalu dengan memasang badan, melainkan memberi kesempatan bagi mereka untuk mengatasi masalahnya sendiri.

"Ini semua dilakukan dengan bimbingan orang tua," tegasnya.

Baca juga: Cyber Bullying Kadang Bisa Dipicu si Anak Sendiri (up/vit)

Berita Terkait