Menurut Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, spesialis paru dari RS MH Thamrin, Jakarta, setiap orang memiliki faktor pencetus (kambuhnya asma) yang berbeda. Ada orang yang asmanya kambuh karena kelelahan setelah beraktivitas.
Nah, jika sudah tahu faktor pemicunya, maka bisa dilakukan antisipasi. Menurut dokter, pasien asma tetap bisa berolahraga dengan aman. Mereka umumnya diperbolehkan olahraga setelah menggunakan obat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi: Aerobik Bisa Bantu Ringankan Gejala Asma Saat Kambuh
Prof Faisal menjelaskan, EIA biasa terjadi setelah olahraga yang berlebihan atau dilakukan dengan cepat dan singkat seperti lari sprint dan main basket. Kondisi EIA tersebut menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan dinamakan Exercise Induced Bronchospasm (EIB).
![]() |
Lantas, olahraga seperti apa yang disarankan untuk pasien asma? Prof Faisal menyarankan olahraga yang tidak dilakukan dengan cepat dan singkat seperti renang, naik sepeda dan senam.
Beberapa waktu lalu, Prof Faisal juga mengatakan bahwa olahraga renang dapat melatih seluruh otot pernapasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak. Semuanya ikut bergerak sehingga dapat memperbaiki kondisi pada pasien asma.
"Sebagian besar serangan asma juga disebabkan oleh udara kering. Namun, saat berenang asma justru tidak terjadi karena pernapasan terjadi di dekat permukaan air. Uap membuat udara yang masuk tidak kering," ucap Prof Faisal.
Baca juga: Olahraga-olahraga Berbahaya yang Bisa Memicu Serangan Asma (vit/vit)












































