Perjalanan panjang yang dimulai sejak 7 November 2015 ini berdasarkan pengalamannya pribadinya hidup dengan HIV-AIDS. Apa yang dilakukan pria bernama asli Wijiyanto (33) ini membuktikan bahwa HIV-AIDS tidak serta-merta membuat seseorang menjadi lemah.
"Kita di sini adalah korban. Jika kita semua diam, siapa lagi yang akan ngomong tentang ini kepada masyarakat," kata Cah Gareng saat ditemui dalam konferensi pers 'Perjuangan Orang Terinfeksi HIV Berjalan Jelajah Negeri Untuk Menyehatkan Bangsa,'' di Munik Restoran, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan begitu, para ODHA bisa hidup layaknya orang normal lainnya," harap bapak satu anak ini.
Baca juga: Jangan Lupa Tes HIV Sebelum Menikah atau Hamil
Cah Gareng saat ini telah melakukan sosialisasi di 14 provinsi di Indonesia, mulai dari Jakarta hingga Gorontalo. Dalam perjalanan itu, banyak rintangan yang telah dihadapi Cah Gareng.
"Pernah saya setelah bersalaman dengan masyarakat, kemudian memberi tahu bila saya ODHA wajah mereka langsung berubah. Ada ketakutan bahkan ada yang kabur untuk cuci tangan," tutur pria yang pernah bekerja sebagai petugas keamanan ini.
Namun pengalaman yang paling tak terlupakan yaitu saat ia harus tidur di dalam hutan di daerah Sulawesi Selatan. "Saat itu saya ketakutan dan bingung mau lari ke mana di tengah hutan. Saya kemudian mencoba menghubungi teman-teman agar didoakan selamat keluar dari situ," kata Cah Gareng.
Sebenarnya, misi sosialisasi yang dilakukan oleh Cah Gareng belum selesai. Ia berniat melanjutkan perjalanannya ke kota-kota di Kalimantan dan Sumatera pada akhir Agustus 2016 nanti. Semangat Cah Gareng!
Baca juga: HIV Bisa Bikin Tubuh Seseorang Jadi Lebih Tua, Begini Penjelasan Dokter (vit/vit)











































