"Buah, sayur, ada protein semua. Tinggal tambahi sedikit dengan kacang-kacangan. Tidak ada masalah," kata dr Hendry Widjaja, MARS, staf ahli Indonesian Vegetarian Society, ditemui dalam seminar di JIExpo Kemayoran, Jumat (26/8/2016).
Dalam diet vegan, dikenal pula piramida gizi seimbang walau tanpa pangan hewani di dalamnya. Bagian paling bawah memberikan porsi paling besar untuk buah dan sayuran sebagai sumber serat utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Hendry Widjaja, MARS |
Baca juga: Diet Vegan Dianjurkan untuk Mengontrol Diabetes
Persis di atasnya, terdapat gandum dan jenis karbohidrat lainnya sebagai sumber energi. Susu kedelai, serta kacang-kacangan sebagai sumber protein berbagi tempat di posisi berikutnya.
Paling atas, porsi kecil untuk lemak, yang tentunya adalah lemak nabati. Bagian ini, menurut dr Hendry cukup seperlunya saja.
Diet vegan, menurut dr Hendry tidak jauh berbeda dengan diet yang pada zaman dahulu diterapkan nenek moyang. Buktinya, makanan tradisional banyak didominasi pangan dari sumber nabati.
"Contohnya pecel. Daging berapa kali sih kita makan, paling setahun sekali. Sekarang-sekarang saja daging menjadi makanan sehari-hari," kata dr Hendry.
Baca juga: Orang Tua di Italia Terancam Dibui Jika Paksa Anak Lakukan Diet Vegan
(up/vit)












































dr Hendry Widjaja, MARS