Ilmuwan Gunakan Denyut Jantung untuk Mengukur Kebutuhan Olahraga

Ilmuwan Gunakan Denyut Jantung untuk Mengukur Kebutuhan Olahraga

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 29 Agu 2016 13:00 WIB
Ilmuwan Gunakan Denyut Jantung untuk Mengukur Kebutuhan Olahraga
Foto: Thinkstock
Jakarta - Meski ada panduan tentang aktivitas fisik, kebutuhan olahraga secara individual sebenarnya berbeda-beda. Para ilmuwan menggunakan denyut jantung untuk mengukurnya dengan lebih akurat.

Dengan formula tertentu, denyut jantung atau heart rate digunakan untuk mengukur skor Personal Activity Intelligence (PAI). Skor tersebut didapatkan dengan memperhitungkan berbagai variabel individual seperti jenis kelamin, berat badan, usia dan sebagainya.

"Goal-nya adalah menjaga skor PAI di atas 100 selama 7 hari untuk melindungi diri anda dari kematian dini terkait penyakit jantung," kata Dr Javaid Nauman dari Cardiac Exercise Research Group (CERG), dikutip dari Eurekalert, Senin (30/8/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendapatkan perhitungan ini, para ilmuwan melibatkan 4.637 orang dan memvalidasikannya pada 39.298 partisipan. Pada laki-laki maupun perempuan, skor PAI di atas 100 memberikan penurunan risiko kematian akibat masalah jantung sebanyak 17-23 persen.

Baca juga: Susahnya Meluangkan Waktu 30 Menit Sehari untuk Jalan Kaki

Denyut jantung merupakan salah satu indikator kesehatan yang cukup mudah untuk diukur. Berbagai perangkat wearable untuk merekam aktivitas telah dilengkapi dengan sensor optik yang bisa mendeteksi dan mengukur denyut jantung.

Organisasi kesehatan dunia atau WHO selama ini menganjurkan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit tiap pekan, atau sekitar 30 menit tiap hari. Panduan lain yang banyak dipakai adalah 10.000 langkah tiap hari.

Baca juga: Susah-susah Gampang Mengimbangi Kebiasaan Duduk Terlalu Lama (up/vit)

Berita Terkait