Kondisi yang tak biasa ini tentu saja membuat si orang tua akan kebingungan dan merasa si anak 'tak normal'. Lantas apa kata dokter menanggapi masalah seperti ini?
Menurut dr Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC dari RS St Carolus Jakarta, anak sebenarnya tidak perlu diajarkan merangkak, apalagi jika dipaksakan. Anak tetap dianggap sehat asalkan diberi kesempatan yaitu ruang dan waktu untuk bereksplorasi sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan kesempatan eksplorasi tersebut maka anak akan menggunakan semua anggota tubuhnya untuk bergerak," pungkas dr Elizabeth kepada detikHealth baru-baru ini.
Selain kesempatan, hal lain yang sebaiknya lebih diperhatikan oleh orang tua menurut dr Elizabeth adalah stimulus atau rangsangan. Salah satunya adalah menyediakan tempat alas yang tidak licin dan cukup keras agar anak bisa bergerak dan beraktivitas dengan baik.
"Bila alas lunak tentu saja bayi tidak bisa bergerak dan menapak dengan baik. Hindari juga pemakaian kaus kaki secara terus-menerus untuk merangsang kaki bayi," pesan dr Elizabeth.
Baca juga: Bermain Saja Cukup untuk Jadi Sarana Stimulasi Perkembangan si Kecil? (ajg/fds)











































