Dampak dari semakin banyaknya air yang tercemar ini membuat jutaan orang berisiko mengalami penyakit berbahaya. UNEP mengatakan setidaknya ada lebih dari 300 juta orang beresiko terinfeksi kolera atau salmonella terutama mereka yang berada di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Baca juga: Cara Meminimalisir Risiko Infeksi Kuman dan Bakteri Saat Pakai Toilet Umum
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap tahun UNEP melaporkan ada sekitar 3,4 juta orang meninggal karena kolera, tifoid, polio, atau diare yang semua patogennya berkaitan erat dengan air. Untuk mengatasinya tak cukup hanya dengan membuat lebih banyak saluran pembuangan saja tetapi juga harus mulai ada sistem pengolahan limbah yang baik.
"Biayanya lebih mahal apabila kita harus membersihkan seluruh air di permukaan daripada menerapkan manajemen pencegahan polusi yang tepat," kata Borchardt.
"Alatnya sudah ada. Tantangannya sekarang tinggal bagaimana kita mengimplementasikannya," pungkas Borchardt.
Baca juga: Bagi Warga Belakang Padang, Air Bersih Sama Berharganya dengan Emas (fds/up)











































