Yvonne Nestoriuc dari University Medical Center Hamburg-Eppendorf, Jerman, di jurnal Annals of Oncology melaporkan bahwa studi pada 111 pasien kanker payudara menunjukkan bahwa efek samping bisa muncul sampai dua kali lebih banyak pada pasien yang menganggap dirinya akan terkena efek buruk obat.
Baca juga: Penuaan Tidak Perlu Disikapi Negatif, Itu Bikin Stres
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tahun studi berjalan, hanya 69 persen pasien yang sebelumnya menganggap akan terkena efek samping dilaporkan masih mengikuti terapi. Sementara itu pada pasien tanpa pikiran negatif 87 persen masih ikut terapi.
"Saya menduga ini ada hubungan kausal berdasarkan pengalaman di laboratorium kami sendiri," kata Dr Luana Colloca dari University of Maryland mengomentari studi.
"Kami sekarang sedang memahami bahwa ekspektasi bukan hanya sekedar angka skor pada kuesioner, ia juga bisa jadi pemicu kejadian berantai di otak. Sayangnya klinisi dan penyedia jasa belum terlalu paham terhadap pengaruh ini," pungkas Colloca seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga: Tak Melulu Keringat, Bau Tak Sedap Orang Gemuk Bisa Muncul Karena Stigma (fds/vit)











































