Studi yang dipimpin oleh Profesor Barbara Maher dari Lancaster University mengetahui hal tersebut setelah memeriksa jaringan otak dari 39 orang berusia 3-85 tahun yang pernah tinggal di kota tinggi polusi Meksiko. Ia menduga magnetite yang sampai ke otak ini bisa bersifat racun dan berhubungan dengan penyakit Alzheimer.
Baca juga: Paparan Polusi Udara Bikin Penduduk di Kota Besar Lebih Cepat Keriput
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Magnetite sendiri sebetulnya bisa terbentuk alami di otak hanya saja dalam jumlah yang sedikit dan bentuknya kasar bergerigi. Prof Maher yakin magnetite yang ia temukan berasal dari polusi udara karena bentuknya bundar mulus dan jumlahnya banyak.
Magnetite yang bundar halus merupakan karakter khas partikel yang hanya bisa tercipta pada suhu tinggi pembakaran mesin atau sistem pengereman.
"Pertama kalinya kami melihat partikel ada di otak manusia," ujar Prof Maher.
"Ini adalah sebuah penemuan. Membuka area baru untuk diinvestigasi dan dimengerti apakah partikel magnetite menyebabkan atau mendorong penyakit neurodegeneratif," pungkasnya.
Baca juga: Risiko yang Mengancam Kesehatan Akibat Polusi Udara di Jalur Mudik
(fds/vit)











































