Fisik Lelah Plus Tak Dapat Dukungan, Ibu Bekerja Rentan Stres dan Depresi

Fisik Lelah Plus Tak Dapat Dukungan, Ibu Bekerja Rentan Stres dan Depresi

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 09 Sep 2016 12:07 WIB
Fisik Lelah Plus Tak Dapat Dukungan, Ibu Bekerja Rentan Stres dan Depresi
Foto: Thinkstock
Jakarta - Selain mengurus anak, suami, dan keperluan rumah tangga, ibu bekerja memiliki tambahan 'tugas' yakni pekerjaan di kantor. Ketika tidak ada asisten rumah tangga yang bisa membantu ibu menyelesaikan urusan rumah plus minim dukungan, bukan tak mungkin ibu bekerja merasa stres sampai depresi.

Psikolog klinis dari Klinik TigaGenerasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi, Psikolog mengungkapkan kelelahan secara fisik yang disertai dengan tidak adanya aktivitas menyenangkan untuk membuat bahagia, serta minimnya dukungan dari orang-orang terdekat, sangat mungkin membuat orang merasa stres.

"Seringkali stres tidak dirasa. Namun, sudah memengaruhi kondisi fisik di mana muncul keluhan-keluhan fisik seperti mag, susah tidur dan gatal-gatal," kata wanita yang akrab disapa Wita ini saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya pada fisik, stres yang dialami ibu juga bisa berpengaruh pada kondisi emosi yang tidak stabil. Misalnya, ibu jadi mudah marah, mudah menangis, atau sulit untuk fokus dan berkonsentrasi. Nah, dikatakan Wita, ketika gejala-gejala awal tersebut tidak tertangani dengan baik, maka dapat mengarah ke gejala depresi.

Baca juga: Ketika Ibu Dinyinyiri karena Bekerja ataupun Resign Setelah Punya Anak

Bagi orang di sekitar misalnya pasangan, tetangga, atau rekan kantor, gejala stres yang dialami ibu bisa tampak ketika ia jadi mudah tersinggung, marah, dan menangis. Bahkan, ibu jadi memiliki nafsu makan yang tinggi atau sebaliknya, ibu justru tidak nafsu makan.

"Gejala lainnya, ibu bisa mudah lelah dan tidak bertenaga, malas untuk bersosialisasi, dan menjadi sangat pelupa," ujar perempuan yang juga praktik di Lembaga Psikologi Terapan UI ini.

Agar ibu tidak mudah stres, Wita menekankan peran suami amat penting. Sehingga, tak ada salahnya ibu mendiskusikan pembagian tugas rumah dengan pasangan. Selain itu, suami bisa menunjukkan dukungan dengan melakukan hal-hal kecil seperti memberi kata-kata pujian atau semangat, hadiah, memberikan pijitan, atau mendengar keluh kesah sang istri.

Jika ibu membutuhkan 'tempat' untuk mencurahkan keluh kesahnya, tak ada salahnya ia berbagi dengan orang dekat misalnya orang tua atau teman. Bahkan, ibu juga bisa mencari dukungan dari komunitas-komunitas tertentu di mana ibu bisa saling berbagi dan mendukung satu sama lain dengan ibu-ibu lainnya.

Baca juga: Studi: Tidur Sekasur dengan Bayi Tingkatkan Motivasi Ibu untuk Menyusui (rdn/vit)

Berita Terkait