Fungsi utama activity tracker, demikian alat ini biasa disebut, memang bukan untuk menurunkan berat badan. Benda yang sering tersedia dalam bentuk jam atau gelang pintar ini bekerja dengan mencatat segala bentuk aktivitas fisik, mulai dari langkah kaki hingga denyut jantung.
Aktivitas fisik yang teracatat dalam alat tersebut bisa dipakai untuk mengukur pencapaian target saat berolahraga. Menurunkan berat badan adalah salah satu target yang paling populer di kalangan pengguna activity tracker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Susahnya Meluangkan Waktu 30 Menit Sehari untuk Jalan Kaki
Dari 471 partisipan yang diamati selama 2 tahun, sebagian yang sehari-hari mengenakan activity tracker hanya mengalami penurunan berat badan sebanyak 3,5 kg. Kelompok partisipan yang memonitor aktivitas fisik berbasis web, justru berhasil memangkas bobot rata-rata 5,9 kg.
"Dalam konteks ini, alat-alat tersebut tidak boleh jadi andalan sebagai alat untuk mengontrol berat badan di samping konseling perilaku yang efektif untuk diet dan aktivitas fisik," kata John Jakicic yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari ScienceDaily, Rabu (21/9/2016).
Jadi kalau ingin langsing, maka komitmen untuk menjalankan diet dan olahraga tetap yang utama. Kalau itu belum bisa dilakukan dengan konsisten, buat apa beli perangkat mahal-mahal?
Baca juga: Ilmuwan Gunakan Denyut Jantung untuk Mengukur Kebutuhan Olahraga (up/vit)











































