Apakah hal tersebut efektif? Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Dr dr Ismoyo Sunu, SpJP(K), FIHA, FasCC, menjelaskan bahwa nyatanya terapi sama sekali belum terbukti.
Baca juga: Kadar Kolesterol Normal, Mengapa Bisa Kena Serangan Jantung?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bekuan darah yang menutup saluran secara total itu dihancurkan oleh cairan yang kalau tidak hati-hati bisa menimbulkan pendarahan. Jadi bekuan darah yang dihancurkan bukan penyempitan kerak keras yang di dalamnya ada bermacam-macam campuran termasuk lemak, otot, dan kemudian kalsium," lanjutnya.
Untuk menggambarkan bagaimana kerasnya plak, dr Ismoyo mengatakan pada pemasangan stent misalnya diperlukan alat semacam balon terlebih dahulu untuk menekan penumpukan sebelum stent bisa dipasang. Kekuatan balon tersebut bila dibandingkan seperti ban mobil.
"Kalau Anda bayangkan balon itu kekuatannya kaya ban mobil, keras sekali, baru bisa dipasang ring. Sampai sekarang belum ada yang bisa kemudian plak keras tadi disedot keluar apalagi dikasih cairan," kata dr Ismoyo.
Menurutnya bila andai memang terapi infus bisa mengikis lapisan plak, maka kemampuan korosif tersebut malah berbahaya bisa merusak pembuluh darah normal yang ada.
Baca juga: Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jantung
(fds/vit)











































