"Selama puasa, asupan lemak jahat berkurang. Risiko pembentukan plak berkurang," kata dr Lily Banonah Rivai, M.Epid, Kepala Sub Direktorat Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan, dalam diskusi media di Hotel Grand Sahid, Setiabudi, Jakarta Selatan, seperti dikutip Rabu (1/7/2015).
Pembentukan plak, menurut dr Lily merupakan faktor risiko berbagai gangguan jantung maupun pembuluh darah. Plak yang menyumbat aliran darah ke jantung bisa memicu serangan jantung koroner, sedangkan jika menyumbat pembuluh darah di otak bisa memicu stroke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jika Diarenya Seperti Ini, Baiknya Segera Batalkan Puasa Agar Tak Dehidrasi
Hal yang sama juga berlaku bagi pengidap diabetes. Mengingat menu sahur dan berbuka didominasi oleh makanan dan minuman manis, maka kontrol gula darah sangat penting dilakukan agar kadar gula darahnya tidak melonjak. Waspadai pula tanda-tanda hipoglikemi atau gula darah turun terlalu rendah.
"Tanda-tanda hipoglikemi antara lain lemas, berdebar-debar, gemetar, dan terutama keringat dingin, biasanya sebesar jagung. Jika mengalami hal-hal tersebut, segera batalkan puasa," pesan dr Lily.
Baca juga: Diare di Pagi Hari Penyebab Terbesar Batal Puasa (up/vit)











































