Menurut dr Diana Sunardi, Mgizi, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, tanda awal anak kekurangan nutrisi bisa dilihat dari kondisi anak. Misalnya saja anak terlihat tidak aktif, pendiam, dan tidak ceria.
"Sebenarnya tandanya awalnya mudah dikenali. Jika anak seperti itu (tidak aktif, pendiam, dan tidak ceria) coba diperiksakan, sebelum nanti secara fisik berat badannya berkurang," tutur dr Diana di acara temu media Bebelac Bebehero di Kembang Goela, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Diana juga menjelaskan selain berdampak pada berat badan, kekurangan nutrsi juga dapat memengaruhi kecerdasan anak. Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua ketika si kecil mengalami kekurangan gizi?
Menurut dr Diana, hal pertama yang mesti diperhatikan adalah pola makan. Jika selama ini pola makan yang diterapkan anak tidak baik, maka usahakan untuk memperbaiki pola makan anak. Termasuk memperhatikan jumlah asupan makanan anak dan juga jam makan anak.
Membiasakan anak untuk makan teratur memang perlu diperhatikan orang tua dan tidak dianggap enteng. Seperti diungkapkan dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA atau dr Tiwi beberapa waktu lalu, hal ini penting dilakukan supaya anak disiplin terhadap waktu makan.
"Caranya dengan membiasakan anak bangun pagi supaya anak paham bahwa ada waktu makan pagi yaitu sarapan. Jika anak bangun siang, maka waktu sarapannya akan hilang. Ia tidak akan mengenali bahwa ada waktu makan di pagi hari," tutur dr Tiwi.
Baca juga: Ingat Ya Bu, Jangan Berikan Susu Jelang Jam Makan si Kecil
(rdn/rdn)











































