Seperti halnya demam berdarah Dengue dan Chikungunya yang disebarkan lewat gigitan nyamuk, virus Zika juga nyaris sulit terhindarkan karena nyamuk bisa menggigit siapapun, di manapun dan kapanpun. Tak jarang kita tidak menyadari telah digigit nyamuk.
dr Ludhang Pradipta Rizki, M.Biotech, SpMK dari Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada memaparkan, setelah digigit dan mencurigai diri sendiri terserang virus Zika, baiknya segera lindungi diri dalam sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena begitu dia menggigit kita, kita bisa jadi sarana untuk menyebarkan virus ini ke orang lain," jelasnya dalam talkshow Zika Virus A-Z di Jogja Expo Center, Kamis (29/9/2016).
Baca juga: Gejala Mirip Infeksi Lain Bikin Pasien dengan Zika Tak Mudah Ketahuan
Sayangnya tidak ada obat yang spesifik untuk mengatasi infeksi virus ini, pun belum ada vaksin yang bisa mencegahnya. Sejauh ini upaya yang bisa dilakukan untuk mengobati infeksi ini adalah dengan meredakan gejalanya.
Misal banyak minum untuk mencegah dehidrasi dan istirahat cukup. Demamnya diobati dengan parasetamol yang bisa meredakan demam sekaligus pusingnya. "Jangan gunakan aspirin atau golongan NSAID lainnya seperti ibuprofen karena ini bisa memicu keping darah (trombosit) pecah," terangnya.
Menjaga kondisi tubuh agar sistem kekebalan tetap prima juga dirasa penting oleh dr Ludhang. Sebab sama halnya dengan virus lainnya, Zika hanya bertahan dalam tubuh manusia dalam kurun 3-14 hari saja. Di lain pihak, virus ini tidak akan melumpuhkan tubuh seseorang jika memang sistem imunnya sedang 'bagus'.
Selain menggunakan 3M plus untuk mengurangi populasi nyamuk, pencegahan juga bisa dilakukan saat akan bepergian ke luar negeri, tidak terbatas pada negara-negara terdampak Zika saja.
"Sebelum pergi ke negara manapun, bisa dicek di situsnya CDC (Centers for Disease Control and Prevention) bagaimana perkembangan terkait wabah yang terjadi di berbagai negara, ini update ya," sarannya.
Baca juga: Ini Sebabnya Ibu Hamil Paling Berisiko Bila Ketularan Virus Zika
Menariknya, untuk memastikan pasien benar-benar pulih dari infeksi virus, indikatornya bisa dilihat dari nafsu makan si pasien.
"Makanya kalau dirawat di rumah sakit pun, kalau mau pulang gitu ditanya dulu makannya tadi habis nggak. Kalau nafsu makannya sudah kembali normal, gejalanya sudah tidak ada dipastikan si pasien sudah pulih. Biasanya kalau sudah berlalu seminggu," imbuhnya.
(lll/up)











































