Saat Menkes Ngobrol Soal Ikan Asin, Hipertensi Hingga Pacar Dokter Puskesmas

Saat Menkes Ngobrol Soal Ikan Asin, Hipertensi Hingga Pacar Dokter Puskesmas

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 04 Okt 2016 08:09 WIB
Saat Menkes Ngobrol Soal Ikan Asin, Hipertensi Hingga Pacar Dokter Puskesmas
Foto: Radian Nyi Sukmasari
Jakarta - Di sela-sela pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) di Kabupaten Gunung Mas, Senin (3/10), Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyempatkan diri meninjau Puskesmas Tampang Tumbang Anjir di Kelurahan Tumbang Anjir, Kurun, Kalimantan Tengah. Ia pun menyempatkan berdialog dengan warga, dokter puskesmas, serta lurah setempat.

Setelah tiba di Puskesmas, Menkes Nila memandu sekitar 100 warga untuk minum obat pencegahan kaki gajah. Salah satu warga, Puspita Sari (27) mengatakan ia mau minum obat pencegah kaki gajah karena khawatir terkena kaki gajah yang bisa menyebabkan cacat permanen.

Menurut Puspita, jika sakit ia akan repot karena tidak ada yang mengurus kedua anaknya yang berusia 5 dan 6 tahun. Selain itu, aktivitasnya pun pasti akan terhambat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasa obatnya asam-asam gitu. Besar-besar. Tadi saya minum sekali tenggak aja, nggak pahit kok. Insha Allah tahun-tahun berikutnya rutin minum obat sampai 5 tahun," kata Puspita.
Ibu-ibu di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir minum obat bersama (Foto: Radian Nyi S/detikHealth)Ibu-ibu di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir minum obat bersama (Foto: Radian Nyi S/detikHealth)

Setelah warga minum obat bersama, diadakan kuis dengan hadiah sepeda dan magic jar. Sesuai tema, pertanyaan yang diberi seputar kaki gajah.

Setelah itu, Menkes bertanya pada tenaga kesehatan di Puskesmas pasien denga keluhan apa yang kerap ditangani. Mayoritas menyebut Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hipertensi, dan diabetes kerap mereka tangani.

"Karena banyak pasien dengan keluhan ISPA, batuk pilek sederhana memang. Tapi hati-hati, Jangan dibiarkan nanti bisa jadi bronkhitis atau penyakit pernapasan lainnya," kata Menkes Nila.

Menurut dia, udara di Kuala Kurun cukup baik. Namun, menjaga kesehatan tetap penting dilakukan. Menkes juga berpesan pada lurah setempat untuk bisa menperhatikan asupan gizi anak-anak di daerah tersebut.

"Tadi setelah ISPA dibilang yang banyak pasiennya hipertensi ya. Nah hati-hati kalau warga sini suka makan ikan asin, coba dikurangi. Hipertensi kalau nggak dikelola bisa jadi stroke atau penyakit jantung lho. Perhatikan pula asupan gulanya ya, Pak," pesan Menkes kepada lurah setempat.

Tak hanya itu, Menkes Nila juga menyoroti pemeriksaan ibu hamil. Para nakes mengatakan cukup banyak ibu hamil yang kontrol ke puskesmas. Hal itu diapresiasi Menkes Nila karena menurutnya, kesehatan ibu selama hamil erat kaitannya dengan risiko bayi dengan berat badan lahir rendah.

Baca juga: Serunya Menkes Bikin Kuis Soal Kaki Gajah untuk Warga Kabupaten Gunung Mas

Saat membicarakan diabetes, Menkes bertanya pada salah satu dokter yaitu dr Abraham Tangganah apa yang menyebabkan cukup banyaknya kasus diabetes. "Pola hidup bu," jawab dr Abraham singkat.

"Pak dokter sudah berapa tahun di sini?" tanya Menkes Nila.

"Satu setengah tahun bu". Menkes menyahuti lagi dengan bertanya apa dr Abraham betah mengabdi di puskesmas itu dan ingin tinggal lebih lama. dr Abraham menjawab betah dan ia berniat untuk melanjutkan sekolah kedokteran lagi.

"Sudah punya pacar belum? Orang asli sini?" tanya Menkes lagi. Yang ditanya hanya menjawab 'Ada, di Palangkaraya' sembari malu-malu.

Sebelum meninggalkan puskesmas, Menkes Nila menyempatkan diri berfoto bersama para staf puskesmas dan masyarakat.
Menkes berfoto bersama staf puskesmas dan warga (Foto: Radian Nyi S/detikHealth)Menkes berfoto bersama staf puskesmas dan warga (Foto: Radian Nyi S/detikHealth)

Baca juga: Jalan Panjang Eliminasi Penyakit Kaki Gajah di Indonesia

(rdn/vit)

Berita Terkait