Seperti dicontohkan oleh dokter spesialis gizi klinik RSUD Tangerang Selatan, dr Dian Permatasari, SpGK, yaitu membandingkan berat badan. Orang tua biasanya akan cemas jika berat badan anak paling kurus, atau pertambahan berat badannya tidak sebanyak anak-anak lain seusianya.
"Jangan bandingkan anak yang satu dengan anak yang lain, karena pasti tumbuh kembangnya berbeda. Misalnya pada anak usia 1 sampai 3 tahun, kok beratnya tidak sama ya, karena memang pasti demikian," tutur dr Dian saat berbincang dengan detikHealth beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika memang anak berusia 1 tahun dan berat badannya tak naik banyak seperti anak-anak lain, sebaiknya orang tua membuat patokan dari grafik pertumbuhan di Kartu Menuju Sehat (KMS). Selama grafik berat badan dan tinggi badan anak terus naik, walaupun di bawah garis merah, menurut dr Dian ini bukan masalah.
"Tidak ada patokan anak itu harus naik berat badan berapa kilogram, apalagi yang masih usia 1 sampai 3 tahun. Biasanya orang tua cemas karena sebelumnya dari lahir berat badan anak kok naik cepat. Ya ada fasenya, saat usia di atas 1 tahun berat badan anak paling dalam setahun cuma naik 2-3 kg," terangnya.
Misalnya juga ketika anak belum bisa makan makanan padat seperti anak lain seusianya, hal ini dikatakan oleh dr Dian juga tak perlu dikhawatirkan berlebihan. Di usia yang sama, kesiapan sistem pencernaan masing-masing anak tetap berbeda. Jadi bisa saja anak yang satu sudah bisa makan makanan padat, tapi anak yang lain dengan usia sama belum bisa.
"Kan proses adaptasinya beda-beda. Intinya jangan membandingkan," pesan dr Dian.
Baca juga: Tak Melulu Bertubuh Gemuk, Ini Indikator Anak Sehat yang Tepat
(ajg/vit)











































