Menurut seksolog dan terapis hubungan Isiah McKimmie, ketika ada ketidakselarasan dalam keinginan bercinta, cobalah secara bijaksana hadapi masalah itu bersama pasangan.
"Yang paling penting bagaimana Anda berkomunikasi tentang hal itu dan bekerja sama mengatasinya. Jangan salah, ketika hal ini terjadi, ini bisa jadi kesempatan bagi Anda untuk lebih berkomunikasi dan mencintai karena Anda menemukan cara untuk bekerja sama hingga Anda berdua merasa dicintai dan diinginkan," terang Isiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan, perasaan dicintai dan diinginkan tidak harus muncul saat berhubungan seks saja. Sekadar memeluk, duduk bersama, dan bicara dari hati ke hati dikatakan Isiah bisa menjalin keintiman. Sebab, menjalin keintiman fisik meski tidak berlanjut ke hubungan seks memiliki banyak manfaat, termasuk membantu tubuh melepas hormon oksitosin.
Kepada Body and Soul, Isiah menekankan pasutri tak harus memaksakan hubungan seks yang hanya diinginkan satu pihak. Pasutri masih bisa saling memeluk, mencium, atau memijat sebagai cara untuk tetap terhubung meski salah stau pihak sedang tidak mood.
"Memang kita sering berpikir libido harusnya muncul secara spontan ketika kita menerima rangsangan berupa sentuhan fisik. Tapi ini sulit terutama bagi wanita dalam usia pernikahan yang sudah lama," kata Isiah.
Tetapi, ketika Anda sedang tidak mood, tak ada salahnya membiarkan pasangan mengajak Anda tetap intim karena munculnya libido bisa saja terjadi. Isiah menekankan, adanya perubahan dalam hubungan seks normal terjadi. Namun, ketika dirasa Anda sulit mengatasinya, disarankan untuk bertemu dengan terapis seks.
Baca juga: Hendak Jalani Malam Pertama? Ini Posisi Bercinta yang Disarankan untuk Istri
Punya tips lain untuk menghadapi pasangan yang sedang tidak mood bercinta? Tuliskan di kolom komentar ya.
(rdn/up)











































