Perjuangan Andreas Turunkan Bobot 10 Kg: Rutin Nge-gym dan Setop Gorengan

Diet Experience

Perjuangan Andreas Turunkan Bobot 10 Kg: Rutin Nge-gym dan Setop Gorengan

Andreas Nugraha - detikHealth
Kamis, 27 Okt 2016 14:03 WIB
Perjuangan Andreas Turunkan Bobot 10 Kg: Rutin Nge-gym dan Setop Gorengan
Foto: Dok. pribadi
Tangerang - Dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 85 kg, Andreas Nugraha (19) berupaya keras untuk bisa menurunkan berat badannya. Akhirnya dalam waktu 4 bulan ia berhasil mewujudkan keinginannya tersebut.

Ya, bobotnya berhasil turun menjadi 75 kg. Kini ia pun jadi jauh lebih percaya diri dan merasa lebih sehat. Berikut kisah diet Andreas, seperti diceritakan kepada detikHealth:

Hal utama saya ingin menurunkan berat badan adalah untuk mengubah penampilan saya. Saya ingin bisa lebih percaya diri di hadapan semua orang. Selain untuk penampilan, saya pun mendengar dari saudara saya sendiri bahwa untuk masuk dunia kerja penampilan cukup penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, saya mulai serius berniat untuk menurunkan berat badan. Saya berpikir bahwa badan gemuk itu tidak sehat, banyak menimbulkan penyakit, seperti saya lihat di media televisi banyak orang obesitas tidak bisa mengontrol pola makannya. Alhasil mereka pun tidak bisa melakukan kegiatan apapun.

Dalam program ini, awalnya saya memilih untuk makan lauk pauknya, namun selama melakukan hal tersebut jantung saya sering berdebar-debar. Saya langsung menyadari bahwa diet tersebut salah besar. Saya kemudian mencoba makan nasi dengan porsi kecil, kemudian perut saya menjadi cepat lapar dan malah meningkatkan nafsu makan.

Kebingungan, saya jadi sempat putus asa. Saya mulai merasa bahwa tubuh gemuk saya adalah karena faktor genetik, sehingga saya susah menurunkan berat badan. Pada waktu itu, kebetulan salah satu teman saya mendengarkan keluh kesah saya, dia pun lalu menyarankan agar saya ikut dengannya ke gym.

Dari saat itu kami rutin ke gym selama 4 bulan, dalam seminggu kami latihan 2 kali. Tidak hanya latihan di gym saja, sayapun ikut berbagai organisasi di kampus saya yang salah satunya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Di situ saya mulai sibuk dan tidak ada waktu untuk bersantai-santai, dengan begitu waktu saya untuk memakan makanan ringan tidak ada.

Pada saat itu saya tidak mengurangi makan, tetap saya makan normal sehari 3 kali dengan mengurangi makan gorengan dan juga minuman manis. Tidak terasa saya melakukan hal ini, sampai kemudian teman saya bilang bahwa badan saya mulai terlihat agak lebih kecil.

Saat saya menimbang, ternyata benar yang sebelumnya 85 kg kini menjadi 75 kg. Di situ saya menyadari bahwa faktor utama dari gemuknya badan adalah kurangnya aktivitas dan makan makanan yang sembarangan seperti gorengan dan minuman manis.

Baca juga: Ganti Nasi Putih dengan Nasi Merah, Bobot Andini Sukses Turun 10 Kg


(ajg/vit)

Berita Terkait