Sang ibu yang bernama Nicole McDonald mengisahkan, sejak lahir kedua putranya yang bernama Jadon dan Anias itu telah menjalani berbagai tes untuk membuka kemungkinan operasi pemisahan.
Mulai dari tes darah, transfusi darah, infus, echocardiogram, scan ginjal, ultrasound pada kepala mereka, CT scan, MRI, penyinaran dengan sinar X berulang kali. Bahkan Nicole mengatakan 'daftar' ini masih belum seberapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dari hasil MRI pulalah Nicole tahu jika kedua putranya berbagi sedikit jaringan otak, yaitu sekitar sepanjang 1,5 cm, termasuk sebagian superior saggital sinus (pembuluh darah besar yang ada di bagian atas otak).
Nicole dan suaminya Christian lantas ditawari untuk memisahkan kepala kedua putra mereka dengan prosedur yang tidak lazim digunakan, craniopagus surgery.
Di satu sisi, ini harapan mereka untuk bisa melihat Jadon dan Anias hidup normal, sedangkan di sisi lain prosedur ini memiliki risiko tinggi, seperti kematian atau kerusakan otak jangka panjang, entah pada satu bayi ataupun keduanya.
Baca juga: Anak Kembar Dempet Tengkorak Asal Suriah Ini Siap Dipisahkan
Walaupun sulit dalam memutuskannya, Nicole dan Christian pun memutuskan untuk tetap melakukannya. Prosedur ini akhirnya digelar beberapa waktu lalu dan dipimpin Dr James Goodrich dari Children's Hospital, Montefiore Medical Centre, Bronx, New York.
Beruntung bagi Jadon dan Anias, Dr Goodrich merupakan salah satu pakar dari prosedur rumit ini. Dan kabarnya ini adalah tindakan ke-59 di dunia sejak prosedur ini diperkenalkan di tahun 1952. Prosedur dimulai pada hari Kamis (13/10) dan pada Jumat pagi, hanya Jadon yang bisa dibawa kembali ke kamarnya, sedangkan Anias masih harus dioperasi.
Namun setelah 16 jam berlalu, Dr Goodrich akhirnya keluar ruangan bersama timnya. Nicole memang membagi perjalanan si kecil ketika menjalani operasi pemisahan di akun Facebook-nya. Ketika akhirnya operasi benar-benar rampung, ia pun tak kuasa menahan kegembiraannya dan membagi momen indah itu.
"Setelah melakukan tindakan operasi selama 16 jam, Dr Goodrich masih sempat bercanda dan mengatakan 'Well, kita berhasil melakukannya'," tulis Nicole.
Nicole juga sempat membagi momennya saat menggendong Jadon untuk pertama kalinya sejak keduanya lahir 13 bulan lalu. Wanita ini mengatakan ini adalah salah satu momen terindah dalam hidupnya.
Kini mereka tinggal menunggu Anias. Anias dikabarkan mengalami masalah pada pernapasannya, kejang dan gangguan jantung sebelum operasi. Tapi dokter mengatakan ia hanya butuh waktu lebih lama untuk memulihkan diri. Anias juga mengalami beberapa kali kejang selepas operasi, tetapi kondisinya membaik dari waktu ke waktu.
Baca juga: Fenomena Kembar Siam Masih Berselimut Misteri
"Kami sangat berterimakasih kepada mereka yang telah memberikan donasi, mengirim pesan, bahkan kartu dan doa. Tanpa kalian, kami tak akan bisa apa-apa," lanjutnya.
Namun alih-alih menggalang dana untuk biaya operasi kedua anak mereka, pasangan ini justru membuka donasi untuk teman mereka yang kebetulan anaknya membutuhkan transplantasi ginjal. Donasi pun mengalir dari yang hanya ditargetkan 50.000 dollar AS menjadi lebih dari 280.000 dollar AS. (lll/vit)











































