Tentara selama ini disebut salah satu kelompok yang paling rentan untuk terkena PTSD dengan alasan karena dekat dengan peperangan. Namun selain itu, ada kelompok lainnya yang menurut studi juga rentan yaitu ibu yang alami keguguran.
Baca juga: Kenali, Berbagai Gejala PTSD yang Bisa Terjadi Pasca Bencana Psikososial
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fenomena ini seperti ujung gunung es... Karena setelah kita rawat para wanita ini secara klinis dan memulangkannya, tidak ada kesempatan untuk memantau bagaimana mereka beradaptasi secara mental," kata dr Jessica seperti dikutip dari BBC, Rabu (2/11/2016).
"Kami sangat terkejut dengan tingginya angka wanita yang alami gejala PTSD setelah alami keguguran di masa awal kehamilan," lanjut dr Jessica.
PTSD penting untuk diperhatikan karena kehidupan seseorang bisa sangat terpengaruh olehnya. Dalam studi sebanyak 40 persen wanita yang alami gejala mengaku jadi lebih sulit untuk membangun hubungan dengan rekan kerja, teman, atau keluarga.
Bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi PTSD? Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Psikiatri Dr dr Nurmiati Amir SpKJ(K) mengatakan bisa dengan memberikan bantuan dukungan psikologi. Pada orang-orang berisiko tinggi pendampingan berkesinambungan oleh para ahli bisa dilakukan.
Baca juga: Faktor-faktor yang Perbesar Risiko Seseorang Alami PTSD Pasca Terjadi Bencana
(fds/vit)











































