dr Meta Hanindita, SpA dari RS Dr Soetomo Surabaya menjelaskan, pengenalan MPASI dimulai sejak usia 6-9 bulan, yaitu dengan makanan yang teksturnya masih mendekati ASI atau bertekstur halus.
"Di usia 6 bulan, MPASI yang diberikan seharusnya halus, kemudian sedikit-sedikit dinaikkan teksturnya," katanya ditemui di Surabaya baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anak Makan Banyak Tapi Beratnya Kok Tak Naik-naik? Mungkin Ini Sebabnya
Selain itu, ada hal-hal mendetail yang harus diketahui tentang MPASI. Seperti dikutip dari Mommyclopedia, Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun yang disusun dr Meta.
1. Makanan padat
Makanan padat pertama yang direkomendasikan untuk MPASI terbuat dari beras karena sifatnya yang hipoalergenik atau antialergi. Gandum atau campuran sereal lainnya baiknya baru bisa diberikan pada usia 8 bulan agar terhindar dari gangguan cerna.
2. Madu
Madu sering dianggap sebagai makanan sehat, tetapi asupan ini tidak boleh diberikan pada bayi di bawah usia setahun. Menurut dr Meta, madu dapat menyebabkan keracunan makanan yang sangat berat.
3. Telur
Lain madu, lain pula untuk telur. Bahan makanan ini boleh diberikan pada bayi. Akan tetapi tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan penundaan telur di atas umur setahun dapat menghindarkan si anak dari risiko alergi.
Yang terpenting, lanjut dr Meta, jangan berikan telur setengah matang karena dapat memicu infeksi terhadap bakteri Salmonella.
4. Gula dan garam
"Rekomendasi terbaru dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, anak di bawah umur satu tahun boleh diberi gula dan garam, asal secukupnya," terang dr Meta.
Gula dan garamnya tak harus murni, tetapi bisa dari bahan makanan lain yang mengandung gula/garam seperti salted butter, hanya untuk memperkaya rasa yang dikenal si bayi.
5. Susu sapi
Pada bayi di atas 1 tahun belum diperkenankan untuk mengonsumsi susu sapi sebab kandungan elektrolitnya yang tinggi dikhawatirkan dapat membebani kinerja ginjal bayi.
6. Makanan bertekstur
Bayi yang belum tumbuh gigi tetap boleh diberi makanan bertekstur. Pertama, tumbuhnya gigi bukan indikator kapan bayi pertama kali diperkenalkan makanan padat. Kedua, makanan bertekstur justru akan membantu merangsang gigi tumbuh.
Jangan menyerah ketika bayi menolak diperkenalkan kepada makanan tertentu. "Tawarkan kembali sebanyak 10-15 kali, baru putuskan bahwa bayi memang tidak menyukainya," tulis dr Meta.
(lll/vit)











































