Menurut DR dr Damayanti Sjarif, SpA(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RS Cipto Mangunkusumo, anak suka pilih-pilih makanan dikarenakan orang tua yang sering membatasi apa yang dikonsumsi anak.
"Orang tua jangan suka melarang anak nggak boleh makan ini-itu, nanti dia (anak) bisa jadi pilih-pilih makanan lho," tutur dr Damayanti dalam acara Promina 'Meet The Expert' di Candi Pawon Meeting Room Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (12/11/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semakin beragam variasi rasa makanan yang diperkenalkan, anak akan semakin kaya dengan perbendaharaan rasa sehingga anak dapat terhindar dari picky eater," sambung dr Damayanti.
Baca juga: Si Kecil Cuma Mau Makan Nasi dan Ayam Goreng? Ini Trik Agar Mau Konsumsi Sayur
Lantas, bagaimana cara menerapkan kebiasaan makan yang baik untuk anak? dr Damayanti mengatakan, kebiasaan makan yang baik dapat dibentuk sejak bayi lahir dengan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama. Setelah itu, berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bervariasi.
Sebelumnya, dr Damayanti pernah menjelaskan bahwa ibu bisa mulai membiasakan anak untuk mengenal beragam rasa dengan mengonsumsi beragam makanan.
Konsumsi ini akan berpengaruh kepada rasa ASI. Karena disusui dengan rasa ASI yang berbeda-beda sejak bayi, kelak ketika sudah waktunya anak mengenal makanan padat maka mereka lebih mudah menerimanya.
"Rasa itu dibina oleh ibu. Ibu yang makan banyak macam makanan dibanding dengan ibu yang muntah-muntah terus, bayinya lebih mudah mengenal banyak makanan," jelasnya seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.
Baca juga: Kebiasaan Pilih-pilih Makanan Dibiarkan, Anak Bisa Kekurangan Gizi (lll/lll)











































