Peneliti dari Public Health Wales (PHW) melihat data bahwa anak yang sering alami peristiwa traumatis maka ketika dewasa akan lebih berisiko terkena penyakit kronis. Hal yang bisa membuat anak trauma misalnya pelecehan seksual, pelecehan verbal, kekerasan rumah tangga, perceraian orang tua, dan penyalahgunaan zat adiktif.
Baca juga: Anak Mudah Trauma? Mungkin karena Jadi Korban Bullying
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan dari kita pernah mengalami shock saat masih anak-anak dan setelahnya ditenangkan oleh orang tua sehingga tubuh kembali santai. Tapi bila Anda terus mendapat paparan konstan terhadap peristiwa traumatis, tubuh akan berkembang dalam tegangan tinggi selalu waspada terhadap ancaman," kata Profesor Mark Bellis dari PHW seperti dikutip dari BBC, Selasa (15/11/2016).
"Artinya tubuh Anda berkembang dalam kondisi selalu siap untuk cedera atau terluka sehingga lama-lama kelelahan juga. Anda juga akan lebih mungkin sakit karena mengembangkan perilaku berisiko seperti menyalahgunakan alkohol dan narkoba," lanjut Prof Mark.
Menjaga kesehatan di hari tua bukan sesuatu yang bisa dicapai saat itu juga. Dasarnya harus mulai dibangun dari muda dan orang tua memiliki peran yang kuat dalam hal ini.
Baca juga: Saat si Kecil Trauma Akibat Ditinggal Ibunya Berhari-hari
(fds/vit)











































