Stres Hingga Kesepian, Masalah Kesehatan Jiwa yang Bisa Menular Tiba-tiba

Stres Hingga Kesepian, Masalah Kesehatan Jiwa yang Bisa Menular Tiba-tiba

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 15 Nov 2016 10:37 WIB
Stres Hingga Kesepian, Masalah Kesehatan Jiwa yang Bisa Menular Tiba-tiba
Foto: Getty Images
Jakarta - Pilek, batuk hingga demam dan radang tenggorok memang jenis-jenis penyakit infeksi yang bisa menular ke orang lain. Penularan dapat terjadi melalui kontak fisik hingga udara yang menyebabkan virus dan kuman dari pasien menginfeksi orang lain.

Namun jangan salah, bukan hanya penyakit infeksi saja yang bisa menular ke orang lain. Beberapa masalah kejiwaaan sepertis stres, rasa cemas hingga kesepian juga bisa menular ke orang lain lho!

Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut masalah kesehatan jiwa yang bisa menular ke orang lain secara tiba-tiba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: WHO Godok Pedoman Baru, Jomblo Bisa Masuk Kategori Penyandang Disabilitas


1. Stres

Foto: thinkstock
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 menyebut kenaikan hormon kortisol yang menyebabkan stres bisa memengaruhi orang lain. Jika ada orang yang sedang stres dan menunjukkan perilaku cemas, orang lain bisa dengan mudah mengalami peningkatan hormon kortisol yang menyebabkan dirinya stres.

Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh Social Cognitive and Affective Neuroscience menyebut orang yang sedang stres mengeluarkan bau keringat yang khas. Jika tercium orang lain, bau ini dapat menyebabkan orang lain merasa cemas dan waspada.

2. Takut

Foto: thinkstock
Rasa takut merupakan respons wajar terhadap sesuatu yang kita anggap bahaya. Namun peneliti menemukan bau keringat, ekspresi wajah hingga bahasa tubuh seseorang yang sedang takut bisa berpengaruh terhadap orang lain.

Hal ini menunjukkan otak kita memiliki respons yang tanggap soal sinyal-sinyal tanda bahaya, dan rasa takut ini akan menyebar juga ke orang lain di sekeliling kita.

3. Pola pikir

Foto: ilustrasi/thinkstock
Tak hanya mood atau perasaan saja, pola pikir juga bisa menular ke orang di sekeliling kita. Penelitian terbaru mengungkap bahwa mahasiswa baru sering mengadopsi pola pikir teman sekamar mereka.

Hal ini kemungkinan terjadi karena yang bersangkutan tak memiliki tokoh acuan atau sekadar meniru saja. Jika teman sekamar memiliki pola pikir negatif, ada kemungkinan yang bersangkutan akan memiliki pola pikir yang sama, begitu juga sebaliknya.

4. Kesepian

Foto: thinkstock
Kesepian bisa membuat seseorang merasa terisolasi. Orang-orang yang kesepian lebih mungkin memperlakukan orang lain dengan buruk, kemudian hal ini akan terulang dan terjadi efek domino yang lama kelamaan akan membuat banyak orang merasa terasing.

Pakar mengatakan orang yang kesepian lebih rentan berperilaku negatif, mudah marah dan defensif.
Halaman 2 dari 5
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 menyebut kenaikan hormon kortisol yang menyebabkan stres bisa memengaruhi orang lain. Jika ada orang yang sedang stres dan menunjukkan perilaku cemas, orang lain bisa dengan mudah mengalami peningkatan hormon kortisol yang menyebabkan dirinya stres.

Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh Social Cognitive and Affective Neuroscience menyebut orang yang sedang stres mengeluarkan bau keringat yang khas. Jika tercium orang lain, bau ini dapat menyebabkan orang lain merasa cemas dan waspada.

Rasa takut merupakan respons wajar terhadap sesuatu yang kita anggap bahaya. Namun peneliti menemukan bau keringat, ekspresi wajah hingga bahasa tubuh seseorang yang sedang takut bisa berpengaruh terhadap orang lain.

Hal ini menunjukkan otak kita memiliki respons yang tanggap soal sinyal-sinyal tanda bahaya, dan rasa takut ini akan menyebar juga ke orang lain di sekeliling kita.

Tak hanya mood atau perasaan saja, pola pikir juga bisa menular ke orang di sekeliling kita. Penelitian terbaru mengungkap bahwa mahasiswa baru sering mengadopsi pola pikir teman sekamar mereka.

Hal ini kemungkinan terjadi karena yang bersangkutan tak memiliki tokoh acuan atau sekadar meniru saja. Jika teman sekamar memiliki pola pikir negatif, ada kemungkinan yang bersangkutan akan memiliki pola pikir yang sama, begitu juga sebaliknya.

Kesepian bisa membuat seseorang merasa terisolasi. Orang-orang yang kesepian lebih mungkin memperlakukan orang lain dengan buruk, kemudian hal ini akan terulang dan terjadi efek domino yang lama kelamaan akan membuat banyak orang merasa terasing.

Pakar mengatakan orang yang kesepian lebih rentan berperilaku negatif, mudah marah dan defensif.

(mrs/rdn)

Berita Terkait