Prof Ahmad Sulaeman PhD dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bubur manado merupakan makanan sepinggan yang cukup komplit. Untuk diketahui, makanan ini terbuat dari beras, jagung, dan ubi kayu yang dicampur dengan sayur seperti kangkung, bayam, dan kemangi, serta beberapa bumbu dapur.
"Sayur-sayuran di dalamnya seperti kita tahu mengandung serat tinggi, kaya akan antioksidan. Serat tinggi bisa memperlancar pencernaan dan baik untuk sistem cerna. Memang sebagian besar komponennya karbohidrat ya, ada protein sedikit di beras," kata Prof Ahmad di sela-sela 'Jelajah Gizi Bersama Sari Husada' di Manado, Sulawesi Utara baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Keliru, Jika Penderita Diabetes Lebih Suka Bubur dan Lontong
Untuk membuat gizi bubur manado makin lengkap, menurut Prof Ahmad tak ada salahnya Anda menambahkan sebutir telur rebus atau satu buah telur dadar sebagai penambah sumber protein. Sayur-sayuran dalam bubur manado bisa jadi sumber serat.
Kemudian, beta karoten dan lycophene dalam sayuran yang digunakan bisa menjadi antioksidan sehingga dapat membantu kulit lebih halus. Selain itu, antioksidan tersebut juga baik untuk penglihatan, di antaranya membantu mencegah masalah penglihatan seperti mata buram dan katarak.
Fitokimia dalam kemangi misalnya, dikatakan Prof Ahmad bisa membantu mengurangi keluhan nyeri saat jelang mestruasi. Kemudian, kandungan asam oksalat juga bisa membantu proses metabolisme tubuh. Lalu bagaimana dengan kangkung, apakah bisa berpengaruh pada kadar asam urat?
"Memang terkandung purin di kangkung. Tapi buat yang tidak punya asam urat, makan sedikit aja nggak masalah ya, kecuali kalau sudah ada keluhan asam urat memang harus lebih hati-hati," papar Prof Ahmad.
Pria berkacamata ini menambahkan, bubur manado bisa jadi salah satu menu bagi ibu hamil dalam rangka mengenalkan sayuran pada buah hatinya. Mengutip sebuah studi di Jerman, Prof Ahmad mengatakan jika anak sudah dibiasakan makan sayur sejak kecil, kelak saat mendapat makanan pendamping ASI, ia akan doyan sayuran.
"Karena apa yang dimakan ibu kan bisa dirasakan oleh anaknya di dalam kandungan. Jadi kalau ibu biasa makan sayur, anaknya nih udah kenal sama rasa sayuran ini, di kandungan kan anak juga udah kenal rasa," ujar Prof Ahmad.
Baca juga: Kata Pakar, Ini Menu Sarapan Terbaik Bagi Anda yang Ingin Langsing (rdn/up)











































