Menanggapi hal ini, Prof Ir Ahmad Sulaeman PhD dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan air kelapa memang bisa bermanfaat untuk detoksifikasi dan memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi.
"Kalium ini bisa saja mengurangi reaksi alergi. Sebab, saat ada alergen termasuk makanan penyebab alergi masuk ke tubuh, ada antibodi yang dikeluarkan dan ketika bertemu dengan alergen, bisa timbul efek seperti gatal-gatal," kata Prof Ahmad di sela-sela 'Jelajah Gizi Bersama Sari Husada' di Tomohon, Sulawesi Utara baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Air kelapa memang sering jadi antidote (komponen yang bisa melawan reaksi keracunan). Jadi mungkin saja air kelapa bisa membuat alergen tidak aktif sehingga saat bertemu antibodi, tidak timbul reaksi," tambahnya.
Secara fisiologis, dikatakan Prof Ahmad air kelapa baik bagi tubuh. Baik itu jenis kelapa hijau atau kelapa muda, memiliki kandungan komponen glukosa, kalium, vitamin, dan mineral. Terutama kalium, kandungannya cukup tinggi pada air kelapa.
Sehingga, kerap ditemui di masyarakat air kelapa juga digunakan sebagai cairan isotonik alias cairan pengganti tubuh. Konsumsi air kelapa sebagai pengganti cairan tubuh umumnya dilakukan untuk mencegah dehidrasi akibat diare atau sehabis olahraga.
Dikutip dari Web MD, air kelapa disebut juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, air kelapa juga dikatakan bisa menganggu kontrol tekanan darah selama dan setelah operasi. Untuk itu, disarankan seseorang berhenti mengonsumsi air kelapa setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi.
Baca juga: Gatal-gatal di Sekitar Kemaluan, Bisakah karena Alergi? (rdn/vit)











































