Ini Akibatnya Kalau Olahraga Dilupakan Akibat Terlalu Sibuk

Malang - Sehat tidak didapatkan dengan sendirinya, sebab harus diperoleh atau dipertahankan. Apalagi jika kita memiliki kesibukan pekerjaan. Padahal bila tidak sehat, pekerjaan juga akan terbengkalai.

Bila ingin tetap sehat di tengah kesibukan, maka yang dibutuhkan adalah kesehatan yang prima. Kondisi ini hanya bisa diperoleh dengan gaya hidup aktif, yaitu mengatur pola makan dan olahraga.

"Pola makan dan olahraga itu basic. Lain-lain seperti menghindari rokok, istirahat yang cukup itu penunjang," kata dr Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO dalam Media Workshop 'Milk as Supporter of Your Active Lifestyle' bersama Greenfields di Hotel Santika Malang baru-baru ini.

Pria yang akrab disapa dr Wishnu itu juga beralasan pentingnya gaya hidup aktif didasarkan pada fakta bahwa kapasitas fisik manusia hanya mencapai puncaknya di kisaran usia 25-30 tahun saja, setelah itu kapasitas tersebut akan 'melorot' atau berkurang.

"Jangan sampai ketika usia harapan hidup orang Indonesia itu terus meningkat misal sampai usia 60-70 tahun, akan tetapi kualitas fisiknya itu rendah, sehingga menjadi ketergantungan pada keluarga," lanjutnya.

Baca juga: Sehat Saja Nggak Cukup, Tubuh Juga Harus Bugar untuk Cegah Penyakit

Jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga prihatin dengan rendahnya kesadaran orang Indonesia untuk bergerak aktif. Hal ini terlihat dari Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 yang menunjukkan bahwa hanya 26,1 persen orang Indonesia yang aktif berolahraga.

"Dari 34 provinsi, masih ada 22 provinsi yang tingkat aktivitasnya kurang. Gimana kita bisa membangun bangsa ini kalau kualitas fisik masyarakatnya hanya segini-segini aja," paparnya.

Padahal dengan berolahraga saja, tambah dr Wishnu, maka seseorang bisa terhindar dari berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Apalagi belakangan tren penyakit kronis bergeser dan mengenai kelompok usia yang lebih muda, yaitu 30-35-an, utamanya pada masyarakat di kota besar.

"Penyakit ini kan umumnya begins at 40, tetapi akibat gaya hidup dan pola asupan nutrisi yang kurang baik, penyakit ini jadi muncul di usia yang lebih dini," imbuhnya.

Baca juga: Cegah Diabetes, Kemenkes Imbau Kaum Muda untuk Bergerak dan Diet Sehat

(lll/vit)